Pemudik Tahun ini Diprediksi Mencapai 123 Juta Orang, Begini Persiapan dari Pemerintah

- 27 Maret 2023, 10:00 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi dalam rapat koordinasi di Kantor Jasa Marga Km 70B Gerbang Tol Cikampek Utama pada Minggu, 19 Maret 2023 lalu. Dalam rapat tersebut dibahas mengenai persiapan mudik lebaran 2023 yang diprediksi meningkat.
Menhub Budi Karya Sumadi dalam rapat koordinasi di Kantor Jasa Marga Km 70B Gerbang Tol Cikampek Utama pada Minggu, 19 Maret 2023 lalu. Dalam rapat tersebut dibahas mengenai persiapan mudik lebaran 2023 yang diprediksi meningkat. /Kemenhub/

PRFMNEWS - Pada lebaran tahun ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah pemudik tahun ini mencapai 123 juta orang atau naik 47 persen secara nasional. Karena itu, pemerintah pun mulai melakukan berbagai persiapan demi kelancaran arus mudik-balik.

Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan, pihaknya bersama dengan Polri dan menteri lainnya sudah berkoordinasi untuk mengatur arus mudik balik tahun ini agar berjalan dengan baik,

“Kami bersama-sama dengan Kakorlantas Polri dan juga Menko PMK sudah berkoordinasi bagaimana me-manage mudik kali ini yang begitu signifikan,” ujarnya.

Baca Juga: Langkah Kemenhub untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Lalu Lintas Angkutan Laut

Dengan adanya prediksi peningkatan jumlah pemudik, Menhub pun menyoroti penggunaan sepeda motor sebagai moda transportasi mudil yang berdasarkan data dari Polri memiliki kerentanan kecelakaan paling tinggi.

Karena itu, demi mengurangi penggunaan motor untuk mudik, Kemenhub telah menyiapkan beberapa program mudik gratis dengan moda bus, kapal laut dan juga kereta api.

“Saya harapkan Kementerian lain dan swasta juga mengadakan mudik gratis minimal untuk kalangan mereka sendiri. Supaya apa? supaya tidak membebani apa yang kita programkan,” jelasnya.

Baca Juga: Menhub Jawab Kepastian Tol Cisumdawu Bandung-Kertajati Digunakan untuk Jalur Mudik 2023

Perhatian di Merak - Bakauheni

Budi menyampaikan bahwa angkutan dari Pelabuhan Merak menuju ke Bakauheni juga mendapat perhatian lebih. Setiap tahunnya saat masa mudik berlangsung Pelabuhan Merak cukup padat bahkan sampai melampaui batas. Saat ini di Merak terdapat 7 pelabuhan dan terdapat tambahan 5 pelabuhan di Ciwandan.

“Kapolri minta beberapa Pelabuhan seperti di Indah Kiat, di Bakau Jaya itu difungsikan. Sehingga, titik keberangkatan itu tidak saja di Merak tetapi ada di Ciwandan, ada di Indah Kiat, dan ada juga di Bakau Jaya,” terangnya.

Tak hanya menambah pelabuhan, namun jumlah kapal juga akan ditingkatkan. Salah satunya, menurut Menhub, adalah menggunakan kapal Pelni untuk dijadikan kapal penyeberangan dan sudah dilaksanakan sejak tahun lalu.

Baca Juga: Argentina Disebut Siap Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

“Tahun lalu, ini suatu success story yang didapat oleh masyarakat, mereka merasa di dalam kapal Pelni itu mereka berwisata ya. Jadi, mereka mudik, berwisata karena kapal lebih besar juga apa yang disajikan oleh Pelni relatif lebih baik dibandingkan kapal RoRo, karena ini kan kapal penumpang,” jelasnya.

Budi juga menambahkan bahwa untuk pembelian tiket penyeberangan saat ini dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Ferizy.

Selain itu, pemerintah juga fokus membahas penggunaan jalan tol dan jalan arteri. Pemerintah akan membatasi kendaraan barang tiga sumbu yang relatif menimbulkan kepadatan salah satunya di jalan tol maupun jalan arteri.

“Kami akan umumkan hari-hari apa saja yang tidak boleh menggunakan jalan-jalan yang ditetapkan. Yang dikecualikan itu adalah BBM, BBG hewan ternak, pupuk, hantaran uang, bahan pokok termasuk sayur mayur, sepeda motor mudik atau balik, lalu satu lagi yang tadi kita diskusikan adalah makanan minuman. Tetapi, kita kasih catatan mereka boleh berjalan tapi tidak boleh menggunakan tiga sumbu,” tegas Menhub.

Baca Juga: KAI Bagikan Tips Dapat Tiket Kereta Api Mudik-Balik 2023 di Tanggal Keberangkatan Favorit, Sudah Coba?

Menhub pun menegaskan bahwa akan ada asesmen untuk menertibkan kendaraan yang dikecualikan tersebut dan juga tidak boleh overload membawa muatan. Penggunaan jalan arteri juga akan mendapat perhatian agar dapat memperlancar arus mudik Idulfitri tahun ini.

Lebih lanjut, Budi juga menyampaikan adanya usulan untuk memajukan libur cuti bersama dua hari lebih awal, yang semula tanggal 21 April 2023 dimajukan menjadi 19 April 2023. Menurutnya, usulan tersebut muncul sebagai antisipasi kepadatan lalu lintas atas antusiasme pemudik di tahun 2023 yang telah diprediksi meningkat.

“Dengan volume yang banyak dan kalau dilihat itu tertuju sama hanya tanggal 21 [April 2023], maka terjadi penumpukan yang luar biasa sehingga dengan dimajukan itu pemudik bisa mulai dari tanggal 18 sore, 19, 20, 21 [April 2023]. Ada empat hari mereka mudik,” tutupnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x