Di Tangerang Ada 49 Kasus Leptospirosis, 10 Meninggal

- 11 Maret 2023, 11:45 WIB
Ilustrasi penyakit leptospirosis yang menular dari air kencing tikus.
Ilustrasi penyakit leptospirosis yang menular dari air kencing tikus. /Alexa/Pixabay

PRFMNEWS - Sebanyak 10 warga Tangerang, Banten, dilaporkan meninggal dunia sepanjang tahun 2022 akibat wabah leptospirosis atau penyakit yang berasal dari bakteri kencing tikus.

"Data dari Januari sampai Desember 2022 ada 49 kasus dan sampai sekarang tahun 2023 ada satu kasus. Dari kasus itu terdapat 10 orang korban meninggal dunia," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Tangerang dr Sumihar Sihaloho, mengutip ANTARA, Sabtu, 11 Maret 2023.

Ia juga mengatakan, rata-rata korbannya terjangkit penyakit leptospirosis tersebut dari cemaran lingkungan sekitar yang tidak bersih.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Cara Mencegah Leptospirosis, Penyakit yang Ditularkan Melalui Air Seni Hewan

Meski kasus ini sudah berjumlah puluhan bahkan menelan 10 jiwa, pihak Dinkes belum menetapkannya sebagai wabah kejadian luar biasa (KLB). Hal itu disebabkan karena kasus leptospirosis tidak terfokus di wilayah tertentu.

"Kami juga tetap mengimbau kepada masyarakat terutama yang bekerja di sektor pertanian agar selalu menggunakan alat pelindung seperti sepatu bot dan sarung tangan serta rajin mencuci tangan," sambungnya.

Terkait penanganan wabah leptospirosis, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga telah melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan.

Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Waspada Penyakit Leptospirosis, Simak Gejala dan Penanganannya

Langkah-langkah itu dilakukan dengan pemasangan jebakan tikus di kawasan tempat tinggal pasien positif leptospirosis, pengambilan sampel tikus untuk dicek di BBTKLPP Kemenkes dan Dinkes Banten, serta screening pasien bergejala dengan rapid test.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x