Di samping itu, salah satu hal yang membuat pemilih milenial ini menjadi primadona pada pilkada 2020 ini adalah pola politik yang saat ini sudah berubah kea rah digital. Hal itu pun sejalan dengan karakteristik yang dimiliki oleh pemilih milenial.
“Hal yang paling utama adalah hari ini politik sudah mulai bergeser dari pola konvensional jadi digital oriented. Karakter seperti itu adalah karakter pemilih milenial, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini sudah tidak ada lagi pertemuan umum, kerumunan massa itu sudah tidak ada lagi,” tambahnya.
Baca Juga: Memasuki Kemarau, Warga Diminta Periksa Instalasi Listrik dan Kompor untuk Cegah Kebakaran
Apalagi, lanjut Rio, hampir semua milenial sudah memiliki gawai yang pada akhirnya mempengaruhi pola perilaku milenial.
“Hampir semua milenial itu sudah memiliki smartphone menurut saya itu akan mempengarhi pola perilaku milenial. Sehingga milenial yang dikenal kritis, terbuka akan mudah digiring ke TPS oleh calon kepala daerah untuk memilih mereka,” tandasnya.***