Saat Bumi menjauhi titik perihelion menuju aphelion (Januari-Juli), Matahari akan berkulminasi lebih lambat. Sedangkan saat Bumi menjauhi titik aphelion menuju perihelion (Juli-Januari), Matahari akan berkulminasi lebih cepat.
“Kombinasi dari kedua faktor inilah yang membuat Matahari akan berkulminasi lebih cepat pada September-Desember dengan puncaknya pada 3 November,” kata Andi dalam keterangan tertulisnya, dikutip prfmnews.id pada 1 November 2022.
Meski demikian, Andi menegaskan bahwa fenomena langka 3 November ini tidak akan berdampak bagi kehidupan termasuk kesehatan manusia di Bumi.***