TVRI Tayangkan Dokumenter dari Netflix, PH Dalam Negeri Dituntut Bikin Produk yang Lebih Baik

- 23 Juni 2020, 08:56 WIB
ILUSTRASI netflix.
ILUSTRASI netflix. /Pixabay/

PRFMNEWS - TVRI kini menayangkan video dokumenter dari Netflix melalui program Belajar Dari Rumah (BDR). TVRI menayangkan video dari Netflix tersebut setelah ada kerjasama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Netflix.

Sayangnya, langkah tersebut menuai kritik dari DPR dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). DPR dan KPI menilai penayangan video dokumenter dari netflix tersebut mengabaikan hasil karya anak bangsa.

Pengamat penyiaran dari Unpad, Dian Wardiana menilai penayangan ini bisa terjadi karena adanya perbedaan harga dan mutu video dokumenter netflix dengan buatan anak bangsa.

Baca Juga: 7 Kecamatan di Kabupaten Bandung Sudah Tanpa Kasus ODP, PDP, dan Kasus Positif

"Jadi soal harga dan mutu. Kenapa kita tidak bisa menghindarkan diri dari barang impor karena itu bisa lebih murah yang pertama karena diproduksi massal. yang kedua lebih menarik ketimbang barang produksi kita," kata Dian saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin (22/6/2020) malam.

Dian mengaku tidak mempermasalahkan langkah Kemendikbud yang menayangkan video dokumenter dari Netflix di TVRI. Namun, dia tetap mendorong rumah produksi atau production house (PH) dalam negeri agar bisa menciptakan karya yang menarik dan murah sehingga memilki daya saing dengan Netflix.

Baca Juga: ASN Kota Bandung Dituntut Terus Berinovasi Dalam Memberikan Pelayanan Prima Kepada Warga

"Tugas kita kan mendorong bagaimana PH kita memproduksi barang yang menarik dan murah seperti film-film dari Korea," tegasnya.

Dikatakan Dian, produk film dari luar negeri jauh lebih baik daripada hasil karya anak bangsa. Oleh karena itu, dia berharap para kreator film Indonesia untuk segera berbenah agar setiap produknya bisa bersaing dengan produk dari luar negeri.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x