TNI AL Beri Klarififikasi Soal Anggotanya yang Meninggal Setelah Temukan Kokain Senilai Rp1,2 Triliun

- 24 Agustus 2022, 17:15 WIB
Kolonel Laut (P) Budi Iryanto.
Kolonel Laut (P) Budi Iryanto. /TNI AL/


PRFMNEWS - TNI Angkatan Laut memberikan klarifikasi terkait salah satu anggotanya, Kolonel Laut (P) Budi Iryanto yang meninggal dunia setelah sebelumnya berhasil menemukan kokain senilai Rp1,2 Triliun di tengah laut.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengungkapkan bahwa Kolonel Laut (P) Budi Iryanto meninggal dunia karena sakit, bukan karena rumor yang beredar luas di masyarakat.

"Hal tersebut perlu dijelaskan kepada masyarakat disebabkan beredar rumor bahwa Kolonel Budi Iryanto meninggal dunia karena terkait penemuan dan penggagalan penyelundupan kokain seberat 179 Kg senilai Rp 1,2 Triliun, saat dirinya menjabat sebagai Danlanal Banten,” kata Julius dalam keterangan resminya, Selasa 23 Agustus 2022.

Baca Juga: TNI AL Kibarkan Bendera Merah Putih di 77 Titik Dasar Laut se-Indonesia

Kolonel Budi Iryanto meninggal dunia pada 20 Agustus 2022 pukul 08.00 WIB di rumah sakit.

Berdasarkan laporan dari pihak RSPAL dr. Ramelan, kronologi wafatnya Kolonel Budi Iryanto berawal pada tanggal 4 Agustus 2022, ia datang ke RSPAL dr. Ramelan dengan keluhan utama lemas.

Setelah diadakan pemerikasaan medis yang bersangkutan didiagnosa menderita penyakit diabetes mellitus dan selanjutnya dilakukan terapi: Transfusi PRC, Infus Albumin, Antibiotik, Diet TKRP, dan Hemodialisa.

Baca Juga: Ridwan Kamil Angkat Bicara Soal Penembakan Kucing di Sesko TNI Bandung

Kemudian pada tanggal 18 Agustus 2022 pukul 20.20 WIB, pasien mengalami penurunan kesadaran, kemudian pindah ke ICU.

Selanjutnya pada tanggal 20 Agustus pukul 06.53 WIB, kondisi pasien menurun dan dilaksanakan tindakan medis secara maksimal, namun pada pukul 08.00 WIB, pasien dinyatakan meninggal oleh dokter.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x