Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci Banyak Dikarenakan Penyakit Jantung

- 19 Juli 2022, 11:30 WIB
Ilustrasi. Penyelenggaraan haji 1443 H/2022 M memasuki fase puncak, wukuf di Arafah.
Ilustrasi. Penyelenggaraan haji 1443 H/2022 M memasuki fase puncak, wukuf di Arafah. /M. Arief Gunawan / Pikiran Rakyat


PRFMNEWS - Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Budi Sylvana menyampaikan bahwa jemaah haji yang wafat di tanah suci didominasi oleh penyakit jantung.

Sampai saat ini tercatat ada 58 jemaah haji yang wafat dalam musim haji kali ini, di mana penyakit jantung merupakan penyebab paling banyak.

Selain itu jemaah haji yang wafat yaitu lebih banyak berjenis kelamin laki-laki dibandingkan perempuan dengan usia kebanyakan dibawah 60 tahun.

"Yang meninggal lebih banyak pria walau jemaah lebih banyak wanita.” ujar dr. Budi Sylvana seperti dikutip prfmnews.id dari laman Kemenag pada Selasa, 19 Juli 2022.

Baca Juga: Jemaah Haji Dilarang Merokok di Sekitar Masjid Nabawi dan Hotel, Jika Melanggar Segini Dendanya

Menurut dr. Budi, faktor kesehatan jamaah haji dipengaruhi oleh 3 hal, yang pertama yaitu adanya ancaman suhu dan kelembaban di Arab Saudi.

Faktor kedua adalah adanya kerentanan kesehatan jemaah haji. Di mana jemaah haji indonesia didominasi oleh jemaah haji risiko tinggi karena faktor usia dan penyakit, serta aktivitas fisik yang menyebabkan mereka akhirnya kelelahan.

Faktor ketiga adalah kapasitas tenaga kesehatan, di mana antisipasi dan respon petugas kesehatan terhadap permasalahan kesehatan jemaah.

“Dengan berbagai cara, angka kematian bisa kita kendalikan, walaupun jemaah lansia, walaupun jemaah punya komorbid, tapi bisa kita kendalikan,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah