2 Bobotoh Meninggal di Stadion GBLA, Menpora Zainudin Amali: Selidiki dan Jangan Terulang

- 19 Juni 2022, 13:15 WIB
Menpora Zainudin Amali didampingi Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan saat jumpa pers Sabtu,11 Juni 2022.
Menpora Zainudin Amali didampingi Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan saat jumpa pers Sabtu,11 Juni 2022. /ANTARA


PRFMNEWS - Kabar dua orang suporter Persib Bandung yang meninggal dunia di Stadion GBLA pada Jumat 17 Juni 2022 kemarin ditanggapi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Menpora Zainudin Amali bahkan menunjukan sikap tegas atas insiden yang terjadi pada pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya yang membuat dua orang Bobotoh tewas.

Operator pertandingan PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) dan PSSI diminta oleh Menpora Zainudin Amali untuk melakukan penyelidikan atas korban tewas dari pihak suporter Persib Bandung.

Baca Juga: Berikut Opsi Sanksi Persib Bandung Terkait Meninggalnya 2 Bobotoh di Stadion GBLA

"SOP yang berlaku di stadion ketika itu harus dievaluasi. Pemerintah akan menunggu laporan resmi dari PSSI dan PT. LIB. Tidak boleh ini terulang lagi, karena pertandingan masih banyak yang harus dilakukan," ucap Zainudin, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu, 19 Juni 2022.

Bahkan Zainudin pun menyinggung mengenai kesiapan panitia di tingkat daerah atas pertandingan yang akan digelar.

"Kesiapan panitia daerah juga harus dipastikan pada setiap pertandingan," pintanya.

Baca Juga: Bobotoh yang Meninggal di GBLA Punya Tiket Nonton, Umuh Sampaikan Belasungkawa

Piala Presiden yang tak hanya di gelar di Stadion GBLA untuk fase penyisihan juga membuat Zainudin meminta untuk kepastian atas keselamatan di tiga stadion lainnya.

Selain Stadion GBLA di Bandung, ada Stadion Manahan (Solo), Stadion Segiri (Samarinda) dan Stadion Kanjuruhan (Malang).

Secara terpisah, Ketua Komisi Disiplin PSSI Erwin mengatakan kemungkinan insiden dua orang Bobotoh yang tewas karena membludak dan kapasitas yang berlebihan saat pertandingan.

Baca Juga: Pernyataan Resmi Persib Soal Kabar 2 Bobotoh Meninggal di Stadion GBLA

Erwin sebutkan maksimal jumlah penonton dibatasi 15.000 orang, namun dia melihat melalui tayangan televisi ada dugaan memang terjadi kapasitas yang berlebihan.

"Kalau kita melihat stadion yang penuh, amat mungkin itu over capacity. Lalu di mana kesalahannya? Apakah panitia mencetak tidak sesuai dengan regulasi atau panpel yang tidak siap? Kami akan mendalami semuanya," ucap Erwin.

Sebelumnya diketahui petinggi Persib Bandung sudah takziah ke rumah salah satu Bobotoh yang tewas di kawasan Cibaduyut Bandung.

Umuh Muchtar yang turut hadir pun sudah menyampaikan bela sungkawa dan duka cita untuk Asep, seorang buruh lepas yang menjadi korban tewas saat berdesakan dalam pertandingan Persib Bandung kontra Persebaya.***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah