Network
BANDUNG,(PRFM) - Beredar kabar jika Kepolisian membolehkan warga mudik asal ada surat urgensi atau surat keterangan dari lurah setempat. Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Benyamin menegaskan, dibolehkan mudik bukan hanya sekedar adanya surat dari lurah.
Menurutnya, mudik ke kampung halaman masih diperbolehkan jika warga yang bersangkutan bisa meyakinkan petugas. Semisal ada yang meninggal dunia, warga harus bisa memperlihatkan kedukaan tersebut melalui pesan atau kontak dengan keluarga warga tersebut yang berada di kampung halaman.
Baca Juga: Pendataan Warga Non DTKS Penerima Bansos Bukan Hal yang Mudah
"Maksudnya begini ya. Jadi ada izin lurah terus boleh mudik, bukan seperti itu. Apabila ada kebutuhan mendesak contohnya keluarganya meninggal. Ini kembali anggota di lapangan akan mengecek di lapangan apakah ini benar ada kedukaan. Kan sekarang bisa video call bisa tunjukan ga benar ada kedukaan," jelas Benyamin saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis (30/7/2020).
Dijelaskan Benyamin, petugas di lapangan pasti akan selektif. Selain diberitahu terkait keperluan mudik, petugas pun akan memeriksa kelengkapan dan barang bawaan warga tersebut.
Baca Juga: Dewan Minta Warga Semakin Disiplin di Sisa Waktu PSBB agar PSBB Tak Diperpanjang
"Jadi jangan sampai saat berdiskusi dengan anggota di lapangan tidak bisa menunjukan kebenarannya atau dilihat di dalam kendaraan ada anak istri kemudian barang-barang mudik nah ini jadi pertimbangan juga," jelasnya.
