Bantu Pemerintah, Unisba Ciptakan Partisi Ruang Khusus Pengambilan Spesimen Covid-19

- 28 April 2020, 15:47 WIB
KOPID§hield Hasil karya tim peneliti Unisba.**
KOPID§hield Hasil karya tim peneliti Unisba.** /ISTIMEWA

BANDUNG,(PRFM) - Tim dosen peneliti Universitas Islam Bandung (Unisba) menciptakan alat yang diberi nama KOPID§hield.

KOPID§hield merupakan inovasi instalasi berupa partisi ruang aman untuk pengambilan spesimen pemeriksaan Covid-19.

Ketua Tim Dosen Peneliti Unisba, Dr. Maya Tejasari dr., MKes mengatakan seperangkat alat ini dilengkapi dengan tingkat keamanan yang memenuhi standar mencakup keselamatan biologi (biosafety), dapat mencegah transmisi infeksi, dan ergonomis (disain yang nyaman/baik).

"Alat ini berupa seperangkat alat, bentuknya sebuah paritisi yang memungkinkan pemisahan antara zona pasien dan zona dokter, sehingga betul tersekat, kedap sempurna. Jadi bisa mencegah kemungkinan transmisi dari pasien kepada tenaga kesehatan yang akan melakukan pemeriksaan," kata Maya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (28/4/2020).

Baca Juga: Dihantui Kelaparan, LPKP Jabar: Banyak PKL yang Tak Terjaring Bansos

Maya mengatakan, alat ini diharapkan mampu meminimalisir risiko tenaga kesehatan saat melakukan pengambilan spesimen.

"Pengambilan spesimen Covid ini kan berisiko tinggi, jadi perangkat yang dikembangkan ini bisa mencegah transmisi agen infeksius," kata Maya.

Menurut Maya, partisi ini dilengkapi peralatan pendukung. Jadi, sekalipun terdapat penyekat, namun dilengkapi peralatan pendukung yang memungkinkan tenaga kesehatan bisa tetap melakukan pengambilan spesimen dengan akurat dan nyaman.

"Alat ini berupa partisi yang besarnya bisa disesuaikan dengan kondisi ruangan di fasilitas kesehatan," kata dia.

Baca Juga: Pasar Tradisional Masih Ramai, Ema Usulkan Pedagang Gunakan Jas Hujan

Saat ini ungkap Maya, alat tersebut dipasang di ruangan ukuran 2x2,5 meter di RS Al Islam. "Kelebihan alat ini bisa disesuaikan dengan ukuran ruangan," kata Maya.

Lebih lanjut ia menuturkan, pihaknya mengembangkan alat ini sebagai kontribusi dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

Meski begitu, ia juga mengatakan bahwa ada rencana hak cipta alat tersebut dipatenkan.

"Kami didampingi HKI (Hak Kekayaan Intelektual) Unisba ada ke arah sana (dipatenkan), tapi baru dalam proses pengajuan," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x