Dewan Pers Sebut Media Cetak Paling Terdampak Corona

- 21 April 2020, 20:24 WIB
ILUSTRASI koran.*
ILUSTRASI koran.* /Pixabay/

BANDUNG,(PRFM) - Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Bangun menilai, media cetak paling terdampak virus corona atau Covid-19 diantara jenis media massa lainnya.

Hal itu kata dia, lantaran di tengah pandemi Covid-19, mata uang dolar menguat. Selain itu, saat ini media cetak juga sudah mulai kehilangan iklan dan ditinggalkan para pembacanya.

"Semua bidang usaha mempunyai tekanan berat termasuk media massa, khususnya media cetak. Karena berbarengan dengan naiknya dolar, hilangnya iklan, dan pembelian kurang," kata Hendry saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (21/4/2020).

Baca Juga: Dewan Pers Tunggu Teknis Pemberian Insentif Bagi Perusahaan Media

Selain media cetak, tambah dia, media elektronik semisal televisi juga sudah mulai mengurangi produksi program siarannya. Karena memproduksi program siaran biayanya mahal.

"TV tidak lagi membuat program karena biayanya mahal, berita pun hanya seputar Covid," kata dia.

Dampak corona terhadap media elektronik kata dia dirasakan para kontributor berita di lapangan. Pasalnya, mereka umumnya dibayar per berita yang tayang.

"Banyak kontributor di daerah yang beritanya kurang terserap, karena mereka umumnya dibayar berdasarkan berita yang disiarkan, pendapatan mereka pun praktis berkurang," katanya.

Baca Juga: Tak Ingin Terlibat Konflik Kepentingan, Belva Devara Mundur dari Stafsus Jokowi

Sementara itu kata dia, perusahaan media online tidak terlalu terdampak corona.

Karena, disamping biaya operasionalnya yang kecil, para pemasang iklan pun saat ini banyak yang beralih ke media online.

"Media online karena dapat dikatakan biaya operasionalnya kecil, dan sudah biasa bisa kerja dengan peralatan yang tidak perlu ke kantor, serta dari sisi iklan banyak pemasang iklan yang mengalihkan pemasangan iklannya ke media digital. Saya rasa dengan itu mereka (perusahaan media online) kurang terdampak," tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x