Bayar SPP Pakai Gopay Sudah Ada Sebelum Nadiem Jadi Mendikbud

- 22 Februari 2020, 17:57 WIB
/dok. Kemdikbud RI

BANDUNG, (PRFM) - Beberapa waktu lalu, Gojek menyiarkan pernyataan resmi terkait pembayaran SPP sekolah yang kini bisa dilakukan menggunakan Gopay. Nantinya, pembayaran dapat dilakukan melalui fitur GoBills di aplikasi Gojek.

Langkah tersebut diapresiasi oleh sebagian masyarakat. Namun, tak sedikit pula yang mengkritik langkah Gojek tersebut. Hal tersebut lantaran posisi Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang merupakan mantan petinggi di perusahaan Gojek. Disinyalir, Nadiem memberi instruksi khusus agar metode pembayaran SPP bisa menggunakan GoPay.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengatakan bahwa Nadiem Makarim dalam rapat koordinasi bersama DPR telah membantah isu tersebut. Gopay, lanjut Dede, sebenarnya sudah menjadi salah satu metode alternatif pembayaran SPP jauh sebelum Nadiem menjadi menteri.

"Dalam rapat dia menyampaikan bahwa dirinya tidak akan menggunakan kewenangannya untuk mengait-ngaitkan. Produk pembayaran SPP menggunakan GoPay itu sudah ada setahun sebelum dia menjadi menteri," ujar Dede saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu (22/2/2020).

Baca juga: Daripada Pakai GoPay, Kemendikbud Disarankan Membuat Aplikasi Sendiri

Menurutnya, isu pembayaran SPP menggunakan GoPay baru viral setelah Nadiem menjadi menteri. Padahal, dompet digital lain juga bisa digunakan untuk membayar SPP.

"Memang itu menjadi viral karena media juga yang pertama kali mengangkat ada beberapa sekolah yang pembayaran SPP-nya menggunakan GoPay. Tapi tidak diangkat yang menggunakan OVO, Link Aja, atau Dana," tutur Dede.

Tidak ada yang salah dari pembayaran SPP menggunakan dompet digital. Bagaimanapun juga, lanjut Dede, saat ini industri sudah berkembang. Yang tidak diperbolehkan adalah jika Nadiem memberi instruksi khusus kepada masyarakat untuk menggunakan GoPay ketika membayar SPP.

"Yang penting adalah tidak boleh ada imbauan atau juga dorongan dari pihak kementrian untuk menggunakan produk tersebut. Karena pembayaran digital ini hanya salah satu dari metode pembayaran yang sekarang kita menyebutnya masuk industri 4.0. Orang membayar apa saja sekarang menggunakan dompet digital," pungkas Dede.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x