Network
PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo membuat 4 keputusan terkait langkah pemulihan awal pasca erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Empat keputusan Jokowi itu disambut antusias oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq termasuk membalasnya dengan ucapan terima kasih melalui unggahan akun Instagram @thoriqul.haq pada 7 Desember 2021.
"Terima kasih Pak Presiden dan ada beberapa keputusan yang sudah ditetapkan," kata Bupati Thoriqul Haq.
Lebih lanjut, Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu menyampaikan 4 keputusan hasil kunjungan Jokowi ke beberapa lokasi terdampak awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada 7 Desember 2021.
Baca Juga: UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021: BRI Dukung UMKM Indonesia Menembus Pasar Global
Lihat postingan ini di Instagram
Pertama, pembangunan kembali Jembatan Gladak Perak di titik yang sama selama sembilan bulan dengan perubahan pondasi konstruksi menjadi desain jembatan yang lebih aman.
Kedua, pembangunan jembatan gantung sebagai jembatan sementara untuk penghubung Kecamatan Candipuro - Pronojiwo yang bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda tiga
Ketiga, pembangunan jalan pintas antar kecamatan yakni Kecamatan Pasirian - Tempursari sebagai akses kendaraan roda 4 untuk menuju Kecamatan Pronojiwo.
Keempat, melakukan relokasi (pindah tempat) kawasan pemukiman yang sebelumnya terkena awan panas guguran ke lahan Perhutani, tepatnya desa setempat yang masih berdekatan dari pemukiman warga asal.
Berdasarkan data, rumah yang akan direlokasi di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro tercatat sebanyak 60 KK dan kebutuhan lahan sekira 3 hektar di Desa Sumberwuluh dan Desa Penanggal.
Baca Juga: Anthony Sinisuka Ginting Terima Penghargaan dari KONI Usai Meraih Medali Olimpiade Tokyo 2020
Kemudian Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro sebanyak 217 KK dengan kebutuhan lahan seluas 10 hektar di Desa Penanggal.
Di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo tercatat sebanyak 330 KK dan kebutuhan lahan seluas 15,4 hektar di Desa Oro-oro Ombo.***
