Angka Kematian Covid Melonjak karena Data Lama, Mendagri: Mohon Dipelototi Data

- 5 September 2021, 10:41 WIB
Mendagri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah memperbaiki input data Covid
Mendagri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah memperbaiki input data Covid /Puspen Kemendagri/


PRFMNEWS - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian meminta pemerintah daerah memperbaiki dan memperbaharui input data Covid-19 karena banyak daerah yang malah mengunggah data lama.

Akibatnya ada ketidaksesuaian data dengan fakta di lapangan. Pihaknya menemukan salah satu daerah yang memiliki angka kematian atau fatality rate yang melonjak tajam. Namun setelah ditelusuri angka tersebut merupakan akumulasi angka kematian dari minggu-minggu sebelumnya.

"Mohon betul-betul dipelototi data, karena data yang kita temukan di beberapa daerah, data kasus positif atau data yang konfirmasi ternyata banyak yang di-upload (diunggah) data-data yang sudah lama," ujar Mendagri dalam keterangannya, Minggu 5 September 2021.

Baca Juga: Angka Kasus Kematian Akibat Covid-19 Masih Tinggi, Puan: Jadi Bahan Evaluasi PPKM

Mendagri meminta setiap pemerintah daerah untuk melakukan rapat koordinasi mengenai sistem penginputan data Covid-19.

Input data ini akan sangat menentukan arah kebijakan pemerintah dalam pengendalian pandemi ke depannya. Salah satunya dalam menentukan penerapan level kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan zona wilayahnya.

Baca Juga: Rata Cuma 1 Kasus, Ini 5 Kelurahan di Kota Bandung dengan Konfirmasi Positif Aktif Covid-19 Paling Sedikit

Baca Juga: Kemenkes: Tiap Bulan Bayar Rp800 Miliar untuk Insentif Nakes ke RS

“Kalau dimasukkan data yang lama, nanti pengambilan kebijakannya salah, jumlah kasus aktif dimasukin yang 3-4 minggu lalu itu membuat kasus aktif banyak, sehingga akhirnya mau ditarik ke isoter (isolasi terpusat) semua, padahal mungkin jumlahnya tidak segitu,” tegasnya.***

 

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x