PKA Dimulai, Kemendagri Minta Prokes Ketat Diterapkan

- 2 Agustus 2021, 19:58 WIB
Sekretaris Jenderal Kemendagri, Muhammad Hudori
Sekretaris Jenderal Kemendagri, Muhammad Hudori /Kemendagri


PRFMNEWS - Sekretaris Jenderal Kemendagri, Muhammad Hudori mengimbau, agar pelatihan kepemimpinan administrator (PKA) yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

Penerapan itu harus dilakukan oleh seluruh pihak, baik penyelenggara, tenaga pengajar, maupun para peserta. Ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19.

"Saya berpesan juga kepada Bapak Kepala BPSDM Kemendagri beserta seluruh jajaran, penyelenggara, tenaga pengajar dan peserta pelatihan agar senantiasa memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ungkap Hudori dalam keterangannya saat pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator di Lingkungan Kemendagri secara virtual, Senin 2 Agustus 2021.

Baca Juga: Kemendagri Dorong Daerah Laksanakan Penanganan Narkotika secara Maksimal

Hudori juga memberikan apresiasi kepada para penyelenggara dan calon peserta PKA yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Apresiasi itu diberikan karena di tengah situasi dan keterbatasan saat ini, masih tetap memiliki semangat untuk berkarya dan berkinerja melalui pengembangan kompetensi lewat kegiatan PKA.

Selama 4 bulan ke depan para peserta bakal berada di lingkungan pembelajaran BPSDM Kemendagri. Hudori menyebutkan, pembelajaran akan dilakukan dengan banyak memanfaatkan teknologi digital secara synchronous dan asynchronous.

Synchronous sendiri merupakan pembelajaran daring secara langsung menggunakan aplikasi telekonferensi. Sedangkan asynchronous yaitu proses pembelajaran daring yang memberikan bahan ajar dan pengerjaan tugas secara tidak langsung.

Baca Juga: Ditjen Dukcapil Kemendagri Raih Top Inovasi Terpuji KIPP Kemenpan RB 3 Tahun Berturut-turut

Hudori mengatakan, pada momen pembelajaran ini para peserta bakal mendapatkan penanaman pondasi yang kuat, untuk membentuk karakter kepemimpinan para penyelenggara pemerintahan yang berkualitas.

Karakter tersebut seperti memiliki integritas yang unggul serta kemampuan manjerial yang andal. Sehingga, dengan upaya ini dapat membangun penyelenggara pemerintahan yang efektif dan inovatif.

Hudori juga mengingatkan apa yang telah ditekankan Presiden Joko Widodo terkait Pondasi baru bagi ASN yang dinamakan Core Values ‘BERAKHLAK’, yaitu: Berorientasi Pelayanan; Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Baca Juga: Selamat! Ginting Raih Perunggu, Medali Kedua Hari Ini dari Bulu Tangkis

"Selama pembelajaran inilah Saudara (para peserta) akan mendapatkan penanaman pondasi yang kuat untuk membentuk karakter pemimpin penyelenggara pemerintahan yang memiliki integritas unggul serta kemampuan manajerial yang andal," tuturnya.

Ia pun mengingatkan untuk perkuat posisi dan peran dalam memegang teguh nilai Integritas, memiliki kecerdasan dalam menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan strategis dan memiliki kepemimpinan yang tangguh dan kolaboratif.

Seorang pemimpin yang memiliki konsep/gagasan besar, sehingga mampu menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif dalam lingkup birokrasi agar dapat memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Dalam Negeri.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah