Presiden Jokowi Sidak Apotek, Obat Oseltamivir dan Favipiravir Kosong

- 24 Juli 2021, 06:05 WIB
Tangkapan layar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sidak ke Apotek di kawasan Bogor, Jokowi mendapati obat Oseltamivir dan Favipiravir kosong atau tidak tersedia hampir seminggu.
Tangkapan layar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sidak ke Apotek di kawasan Bogor, Jokowi mendapati obat Oseltamivir dan Favipiravir kosong atau tidak tersedia hampir seminggu. /Kanal Youtube Sekretariat Presiden

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke sejumlah apotek di Bogor pada Jumat 23 Juli 2021.

Jokowi mencoba mengecek keberadaan obat yang biasa digunakan untuk pasien Covid-19 yakni Oseltamivir dan Favipiravir.

Dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi langsung mendatangi salah satu apotek dan menemui seorang apoteker untuk menanyakan prihal stok obat tersebut.

"Saya mau cari obat anti virus yang Oseltamivir," ujar Jokowi.

Baca Juga: DPR: Perpanjangan PPKM Darurat harus Diimbangi Kejelasan Jaminan dan Kompensasi bagi Rakyat

Baca Juga: Penyaluran Bansos PPKM Rp500 Ribu dari Pemerintah Kota Bandung Hampir Capai 70 Persen

Apoteker itu pun menjawab bahwa keberadaan obat Oseltamivir kosong.

Jokowi juga menanyakan obat lainnya yakni Favipiravir, namun apoteker tersebut juga mengatakan hal yang sama.

Pihaknya mengaku sudah lama tidak menerima kiriman stok obat Oseltamivir dan Favipirafir, begitu pula Fluvir yang sempat tersedia namun saat ini kehabisan stok.

Lantas Presiden kembali menanyakan stok vitamin D3.

Pihak apotek rupanya hanya memiliki stok vitamin D3 1000IU, sementara vitamin D3 5000IU lagi-lagi kosong.

Tak lama Jokowi kembali ke kendaraannya, ia langsung menelpon Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

"Halo Pak Menteri, Pak ini saya cek ke apotek di Bogor. Saya cari obat anti virus Oseltamivir gak ada, Cari lagi yang obat anti virus Pavipiravir juga gak ada, kosong," ujar Jokowi.

Baca Juga: PPKM Level 4 di Kota Bandung, Program Normalisasi Sungai Tetap Berjalan

Baca Juga: Cegah Klaster Keluarga, Segera Lakukan Ini jika Ada Anggota Keluarga yang Isolasi Mandiri di Rumah

Jokowi juga mengeluhkan kepada Menkes soal antibiotik Acetromicin.
"Stok sudah gak ada seminggu lebih," tambahnya.

Adapun ia juga menyampaikan kepada Menkes soal tidak ditemukannya Vitamin D3 5000IU.

"Ini saya yang dapat hanya multivitamin, yang mengandung zinc, hanya itu," tegasnya.

Saat sidak, Jokowi hanya mendapatkan multivitamin D3 1000IU.

Menkes Budi menjawab, ketersediaan obat secara online dapat ia cek, dimana di Apotek Kimia Farma Tajur Baru, ada 4.900 Fafipiravir. Sementara di Kimia Farma Juanda 30 ada stok Favipiravir sebanyak 4.300. dan Kimia Farma Bogor sebanyak 4.200.

Lewat sambungan telepon, Budi pun rencananya akan segera melakukan pengecekan ulang antara data di online dengan dilapangan.

"Jadi nanti saya double chek ya. Nanti saya kirim ke ajudan Bapak. Itu ada data online yang ada di rumah sakit, dan itu bisa dilihat by kota segala macam. Untuk apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24," jelas Menkes Budi.

Baca Juga: Mendagri Minta Semua Pemerintah Daerah Segera Realisasikan Anggaran Pengendalian Pandemi Covid-19

Mendengar itu, Jokoti lalu bergegas menuju salah satu lokasi yang disebutkan Budi.

"Oke, saya ke sana saja. Saya beli itu, coba, ada gak," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x