Network
PRFMNEWS - Ratusan pendatang dari India baru saja masuk Indonesia beberapa hari lalu, mereka datang ke Indonesia di tengah lonjakan kasus alias 'tsunami' Covid-19 gelombang kedua di negaranya
Parahnya dari ratusan orang itu ternyata ada salah seorang WNI berinisial JD yang lolos tidak menjalani karantina selama 14 hari sebagaimana aturan yang berlaku di Indonesia.
Setelah ditelusuri kepolisian, JD menggunakan jasa dari S dan RW yang merupakan mafia karantina di Bandara Soekarno Hatta untuk membantu JD langsung bisa pulang ke rumah tanpa karantina.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Batasi Penerbangan ke India dan Hentikan Penerbangan Reguler
"Sudah diakui oleh JD, sudah yang kedua kalinya untuk bisa keluar langsung tanpa melalui karantina dan kembali ke rumah dengan imbalan Rp6,5 juta," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus seperti diberitakan ANTARA, Rabu 28 April 2021.
Saat menjalankan aksinya, S dan RW kerap mengaku sebagai petugas di Bandara Soekarno Hatta yang bisa mengurus WNI baru pulang dari luar negeri agar tidak menjalani karantina 14 hari.
Baca Juga: Berkaca dari Lonjakan di India, Ganjar Pranowo Imbau Warganya di Jabar Tidak Mudik Dulu
Yusri mengakui polisi masih terus menyelidiki lebih dalam kasus ini karena dari keterangan S dan RW ini bukan aksi pertamanya.
Kedua calo itu, S dan RW serta JD kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas pelanggaran protokol kesehatan, tapi tidak ditahan polisi.
Baca Juga: Gara-gara Lonjakan Kasus di India, Stok Vaksin di Indonesia Terbatas, Sisa 1 Juta Dosis
