21 KRI dan Sejumlah Kapal dari Negara Sahabat Terjun, Pencarian KRI Nanggala-402 Fokus di Area Tumpahan Minyak

- 23 April 2021, 16:31 WIB
Kapal Selam KRI Nanggala-402 melakukan "Sailing Pass" di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 25 September 2014.
Kapal Selam KRI Nanggala-402 melakukan "Sailing Pass" di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 25 September 2014. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa

PRFMNEWS – TNI mengerahkan 21 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) guna mencari kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali pada Rabu 21 April 2021 lalu.

Menurut Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad, pihaknya pun dibantu beberapa kapal dari Polri dan Basarnas dan beberapa negara sahabat. Di antaranya Singapura, Malaysia, Australia dan India.

Adapun jenis kapal yang diterjunkan negara sahabat antara lain MV Swift Rescue (Singapura), MV Mega Bhakti (Malaysia), HMAS Ballarat dan HMAS Sirius (Australia) serta SCI Sabarmati (India).

"Dari 21 KRI yang kerahkan untuk mencari KRI Nanggala-402 salah satunya adalah kapal selam KRI Alugoro-405. Selain 21 KRI yang melakukan pencarian TNI juga dibantu beberapa kapal dari Polri dan Basarnas," kata dia dalam keterangan persnya di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, Jumat 23 April 2021.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Pastikan Bakal Aktifkan Cek Poin di Sejumlah Titik untuk Antisipasi Pemudik

Berdasarkan laporan terakhir, KRI Rimau-724 mendeteksi satu titik magnet yang kuat. Selanjutnya TNI menerjunkan KRI Rigel-933 yang memiliki kemampuan sonar bawah laut untuk memastikan temuan KRI Rimau tersebut.

Menurut Kapuspen TNI saat ini fokus pencarian KRI Nanggala-402 berada di area ditemukannya tumpahan minyak dan deteksi benda bermagnet tinggi. Dengan begitu, diharapkan kapal selam dapat segera ditemukan. 

"Tim TNI AL saat ini masih menanti kehadiran KRI Rigel yang memiliki sonar. Dengan begitu, temuan benda magnet tinggi bisa dipastikan apakah itu kapal selam Nanggala atau bukan," ujarnya.

"Tapi tentunya semua wilayah Perairan Utara Bali sedang dilakukan pencarian dengan mengerahkan sedemikian banyak peralatan atau kapal yang ada. Mudah-mudahan segala sumber daya yang ada kita kerahkan, bisa mempercepat untuk mengetahui posisi yang pasti," ujarnya.

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: Puspen TNI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x