Kominfo Patroli Konten Kekerasan di Medsos Pascaledakan Bom Bunuh Diri di Makassar

- 29 Maret 2021, 16:55 WIB
Logo Kominfo
Logo Kominfo /dok Kominfo

 

PRFMNEWS - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengimbau masyarakat tidak menyebarluaskan konten kekerasan berkaitan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.

Kominfo pun melakukan patroli siber menyisir konten-konten yang tidak pantas dipublikasikan di media sosial. Beberapa contohnya seperti unggahan yang mengandung unsur kekerasan, potongan tubuh, dan luka yang diderita korban.

"Kami kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten seperti itu dan bersama-sama menangkal paham radikalisme-terorisme baik di ruang fisik maupun ruang digital," kata Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi dalam keterangan tertulisnya, Senin 29 Maret 2021.

Baca Juga: Polisi Ungkap Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Adalah Suami Istri

Baca Juga: Presiden Jokowi Kutuk Keras Bom Katedral Makassar dan Sebut Tidak Berkaitan dengan Agama Apapun

Hingga Senin pagi, Kominfo mencatat konten-konten yang tidak layak dipublikasikan tersebut tersebar di berbagai platform media sosial, yaitu Facebook 34 konten, Twitter 59 konten dan Instagram 21 konten.

Kominfo juga menemukan unggahan tidak layak di YouTube sebanyak 20 konten. Total konten yang ditemukan Kominfo mencapai 134 buah.

"Keseluruhan konten tersebut telah diajukan Kominfo kepada masing-masing platform untuk dilakukan pemutusan akses atau blokir," imbuhnya.

Baca Juga: Menteri Agama Harap Polisi Segera Temukan Dalang di Balik Bom di Gereja Katedral Makassar

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x