Aliran Hakekok Sudah Ada Sejak 2009, Warga yang Resah Sempat Bakar Padepokan Milik Hakekok

- 14 Maret 2021, 09:58 WIB
Ilustrasi pembakaran padepokan milik aliran Hakekok Balakasuta di Pandeglang, Banten
Ilustrasi pembakaran padepokan milik aliran Hakekok Balakasuta di Pandeglang, Banten /Ade Hadeli/galamedia/

PRFMNEWS – Aliran yang disebut-sebut menyimpang, Hakekok Balakasuta, di Pandeglang, Provinsi Banten, dikatakan sudah ada sejak tahun 2009 silam. Bahkan, karena keresahan warga, padepokan milik aliran Hakekok ini sempat dibakar warga sekitar.

Hakekok yang mengajarkan jemaahnya untuk melakukan ritual mandi bersama tanpa sekat perempuan dan laki-laki ini viral di media sosial baru-baru ini.

Hal ini juga mengejutkan warga Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang diketahui menjadi tempat berlangsungnya ritual tersebut.

Baca Juga: Waspada Hujan dan Angin Kencang Hari Ini di Sebagian Jawa Barat, Bagaimana dengan Bandung Raya?

Baca Juga: Polri Tegaskan Belum Izinkan Konser Musik dan Acara Budaya Digelar

Menurut, Penyuluh Agama Ciegeulis Kabupaten Pandeglang Mahli Yudin, aliran ini pernah dikembangkan di padepokan atau majelis zikir di Desa Sekon, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang.

“Aliran Hakekok ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2009, waktu itu sampai membuat keresahan warga yang secara spontan langsung melakukan pembakaran padepokan tempat aliran itu. Kami terus berupaya memantau agar hal itu tidak terjadi lagi,” paparnya dalam siaran pers, Sabtu 13 Maret 2021.

Untuk menghindari kejadian serupa, Kementerian Agama (Kemenag) telah menerjunkan Penyuluh Agama Islam (PAI) untuk mengedukasi penganut  ‘Hakekok Balakasuta’, di Pandeglang, Banten.

Baca Juga: Chelsea Ditahan Imbang Leeds United, Berikut Jadwal Hingga Klasemen Liga Inggris Sementara

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x