KAI Daop 2 Bandung Siap Gunakan GeNose C19 Apabila Regulasi Sudah Jelas

- 26 Januari 2021, 13:16 WIB
Alat pendeteksi Covid-19 ciptaan UGM bernama GeNose.
Alat pendeteksi Covid-19 ciptaan UGM bernama GeNose. /Dok UGM.



PRFMNEWS - Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo mengatakan, pihaknya siap menggunakan alat pendeteksi Gajah Mada Electric Nose Covid-19 atau GeNose C19 guna mendukung screening virus corona pada penumpang transportasi kereta api, apabila regulasinya sudah jelas.

Saat ini, pihaknya masih menunggu surat edaran dari Kemenhub mengenai penggunaan GeNose C19.

"Kami bangga karena GeNose C19 ini produk anak bangsa dari Universitas Gadjah Mada, dan kami dengan pasti akan menggunakan alat ini apabila regulasinya sudah jelas," kata Kuswardoyo saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 26 Januari 2021.

Baca Juga: Viral! Ini Lirik Lagu Mendekati Lugu yang Dipopulerkan NOAH

Baca Juga: Resmi! Kota Cimahi Perpanjang PPKM Sampai 8 Februari 2021

 

Terkait izin edar, Kemenkes memastikan jika alat pendeteksi Covid-19 berbasis embusan napas ini sudah mendapatkan izin edar dan siap dipasarkan.

Izin edar "GeNose" dengan nomor Kemenkes RI AKD 20401022883 telah terbit pada Kamis 24 Desember 2020.

Sementara mengenai aturan penggunaannya dalam perjalanan kereta api, saat ini baru mengacu pada Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang dalam Negeri dalam Masa Pandemi Covid-19. 

"Dalam SE ini disebutkan untuk perjalanan antarkota masih pakai rapid test antigen, kalau GeNose C19 jadi syarat untuk perjalanan aglomerasi," katanya.

"Kami masih menunggu surat edaran dari Kemenhub, karena kami berada di bawah Kemenhub. Jadi masih menunggu kepastiannya," sambungnya.

Dia berharap surat edaran mengenai ketentuan penggunaan GeNose C19 dari Kemenhub segera terbit, agar kebijakan tersebut dapat segera terlaksana.

Baca Juga: Innalillahi! 42 Santri di Garut Terpapar Corona, Satgas Ungkap Awal Mulanya

Baca Juga: Soal Banyaknya Copet di Alun-alun Bandung, Polisi Minta Masyarakat Melapor

Dengan adanya GeNose C19, calon penumpang kereta nantinya bisa mendapatkan layanan yang lebih murah dalam pemeriksaan Covid-19.

Biaya pemeriksaan menggunakan GeNose C19 sendiri dipatok Rp20.000 sampai Rp25.000.

"(GeNose C19) alatnya juga lebih simpel ga pakai stik ke hidung. Kita hanya meniupkan udara ke dalam seperti tabung balon. Nanti udara itu yang akan dites positif atau tidak. Akurasinya cukup tinggi sekitar 90%," katanya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x