Network
PRFMNEWS - Polisi mengungkap alasan menembak mati empat orang laskar FPI di dalam mobil polisi saat kejadian tembak menembak polisi dengan laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek pada 7 Desember 2020.
Berdasarkan hasil rekonstruksi yang digelar Senin, 14 Desember dini hari, polisi berhasil mengamankan empat orang laskar di Rest Area KM 50 yang sebelumnya sudah melakukan perlawanan dengan senjata api di TKP sebelumnya.
Polisi mendapati senjata api, celurit, tongkat kayu, dan ketapel dari dalam mobil anggota laskar FPI. Barang tersebut dibawa ke dalam mobil petugas.
Baca Juga: Polisi Sebut Rekonstruksi Penembakan Laskar FPI Berdasarkan Keterangan 28 Saksi
Baca Juga: Polri Gelar Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar FPI dengan 53 Adegan di 4 Lokasi
Kemudian empat laskar itu dibawa ke dalam mobil petugas kepolisian, sehingga di dalam mobil polisi total ada tujuh orang, tiga adalah polisi dan empat laskar FPI.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, keempat laskar tersebut mencoba merebut senjata milik petugas di dalam mobil. Pada saat itu lah polisi melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak laskar hingga tewas.
"Kenapa dilakukan penindakan tegas dan terukur, karena yang bersangkutan ingin merebut senjata milik petugas, tentunya ketika direbut merupakan suatu hal yang berpotensi untuk membahayakan petugas sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Ahmad saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Senin 14 Desember 2020.
Baca Juga: Beredar Pre Order Vaksin Covid-19, Bio Farma Tegaskan Hal Ini
