Baca Juga: Terungkap, Misteri Keaslian Rambut Kak Seto yang Tak Lekang oleh Zaman
Baca Juga: Jaga Keamanan Akun Anda dari Serangan Siber dengan Tips Berikut!
"Sebanyak 32 juta dosis disiapkan untuk yang menerima bantuan iuran BPJS yang tidak memiliki komorbit dan berusia antara 18-59 tahun. Rentan usia dan kondisi penerima ini disesuaikan dengan yang mengikuti uji klinis," imbuh Airlangga.
Sedangkan untuk Vaksin Mandiri, Airlangga mengungkapkan bahwa hal tersebut dapat diakses melalui Sektor Industri Padat Karya dimana Perusahaan menyediakan vaksin untuk karyawannya dan bisa didapat salah satunya melalui BPJS KetenagaKerjaan.
“Tentunya nanti akan kita dorong lebih luas lagi bagi penerima vaksin. Hal ini harus dilakukan secara bertahap secara melihat efektivitasnya.” Ujar Airlangga.
Pemerintah Indonesia telah menyiapkan pengadaan vaksin sejak Maret 2020 melalui pembicaraan dengan SINOVAC dan beberapa produsen vaksin lainnya.
Melalui intensitas pembicaraan dengan SINOVAC, Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti uji klinis fase ketiga dan dimulai di Bandung.
Indonesia menjadi salah satu dari lima negara yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti uji klinis fase ketiga dan sekaligus juga mendapatkan kesempatan untuk akses yang pertama melakukan pembelian.
Baca Juga: Sampai Kapan Angin Kencang di Bandung Terjadi? Ini Kata BMKG
Baca Juga: Wakil Wali Kota Probolinggo Meninggal Dunia Akibat Covid-19