Luhut Terapkan Taktik Militer Antisipasi Klaster Baru Akibat Banjir, Apa Itu?

- 30 November 2020, 19:57 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram/@luhut.pandjaitan/

PRFMNEWS - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan berencana menerapkan taktik militer untuk mengantisipasi klaster baru Covid-19 yang mungkin terjadi saat banjir.

Potensi banjir akibat fenomena La Nina di DKI Jakarta dan sekitarnya patut mendapat perhatian lebih karena terjadi di tengah pandemi.

Luhut menerapkan metode Tactical Floor Game (TFG) dalam menghadapi potensi banjir pada tahun 2020-2021.

Baca Juga: Soal Aksi Teror di Sigi, Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Jaringan Pelaku Hingga ke Akar

Baca Juga: Menag Terbitkan Panduan Ibadah Natal 2020: Diimbau Tidak Berlebih-lebihan

"Tactical Floor Game adalah taktik militer yang bisa kita terapkan untuk dapat berkoordinasi terkait peran dari setiap pihak selama masa antisipasi perkiraan bencana banjir di DKI Jakarta mendatang," ujar Luhut, Senin 30 November 2020 dikutip dari ANTARA.

Menurutnya, TFG dilakukan untuk memperjelas peran dari setiap kementerian dan lembaga agar dapat memaksimalkan sumber dayanya dalam antisipasi dan pembuatan strategi untuk perkiraan bencana banjir. Dalam kegiatan ini, semua pihak telah menentukan strategi dan koordinasi ke depan.

Contohnya, BMKG akan melakukan laporan real time terkait kondisi hujan kepada seluruh kementerian dan lembaga terkait, lalu akan menjadi peringatan untuk siap siaga menjalankan strategi terhadap pergerakan air dalam bencana banjir.

Baca Juga: Warga Sekitar Proyek Keluhkan Banjir, DPRD Kota Bandung Minta Proyek KCIC Dievaluasi

Selain itu akan dilakukan pula visualisasi terhadap perkiraan pergerakan air ketika bencana banjir terjadi. Di sisi lain, Kementerian Kesehatan dibantu Dinas Kesehatan daerah akan terus mengedukasi masyarakat di pengungsian untuk selalu menerapkan protokol cuci tangan, penggunaan masker, dan jaga jarak.

"Mari kita jadikan kegiatan TGF ini sebagai momentum untuk memulai aksi, tindakan, dan kerja bersama antara stakeholder terkait untuk mengurangi risiko bencana banjir demi membangun bangsa yang tangguh," tambahnya.

Baca Juga: Tidak Membaik, 3 Daerah Pilkada di Jabar Masih Berstatus Zona Merah Pekan Ini

Ia juga meminta seluruh stakeholder terkait melakukan simulasi terkait pengungsian yang disesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19.

"Diharapkan tidak akan menimbulkan klaster baru dari adanya gelombang pengungsian, sehingga perlu ditekankan bahwa setiap masyarakat harus saling jaga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah