Pemerintah Siapkan Transisi untuk Akhiri Status Darurat Pandemi Covid-19

7 Mei 2023, 20:13 WIB
Ilustrasi pandemi Covid-19. /Antara/Raisan Al Farisi

PRFMNEWS - Pemerintah Indonesia saat ini sedang menyiapkan transisi untuk mengakhiri status darurat kesehatan global pandemi Covid-19.

Hal ini dilakukan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mencabut status darurat global pandemi Covid-19 pada Jumat, 5 Mei 2023 lalu.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr.Mohammad Syahril mengatakan, Indonesia sendiri sebelumnya sudah bersiap bertransisi dari pandemi ke endemi dengan berkonsultasi dengan WHO.

Baca Juga: Persib Bandung Perpanjang Kontrak Dedi Kusnandar hingga 2025

Disebutkan dokter Syahril, WHO menyampaikan bahwa persiapan Indonesia dipandang baik dalam menghadapi transisi pandemi ke endemi.

“Kami mengucapkan terima kasih untuk seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang telah berjuang bersama sehingga penularan Covid-19 Indonesia dapat terkendali, dan saat ini kita bersama-sama menuju pengakhiran kondisi kedaruratan,” ujarnya.

“Kami telah berkonsultasi dgn Dirjen WHO dan tim WHO baik di Jenewa dan Jakarta untuk Indonesia mempersiapkan transisi pandemi beberapa waktu lalu sebelum pencabutan status PHIEC diumumkan WHO,” kata dokter Syahril.

Baca Juga: 3.783 Orang Terdampak Banjir di Bandung, 1.091 Rumah Terendam, Data Per Minggu 7 Mei 2023 Sore

Kendati status darurat kesehatan global pandemi Covid-19 sudah dicabut WHO, dokter Syahril menyebut Pemerintah Indonesia tetap mengedepankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.

Sebab WHO juga menegaskan perlunya masa transisi untuk penanganan Covid-19 jangka panjang.

Masyarakat juga dihimbau agar tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Kalahkan Timor Leste, Timnas Indonesia Makin Perkasa di Grup A SEA Games

Upaya vaksinasi juga terus dijalankan terutama untuk meningkatkan perlindungan bagi kelompok masyarakat yang paling berisiko.

“Virus COVID-19 masih ada di sekitar kita, sehingga masyarakat harus tetap waspada. Kelompok lansia dan pasien dengan penyakit penyerta masih memiliki resiko paling tinggi, sehingga vaksinasi harus tetap dilakukan,” tutup dokter Syahril.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler