PRFMNEWS – Berikut alasan kenapa antibiotik harus dihabiskan, sebaiknya jangan Anda sepelekan.
Anda tentu tidak asing dengan antibiotik yang sering diresepkan oleh dokter ketika sedang sakit.
Terkadang kita sering diingatkan untuk menghabiskan antibiotik yang telah diresepkan oleh dokter. Ternyata ada alasan penting kenapa antibiotik harus dihabiskan.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Minum Antibiotik Tanpa Resep Dokter
Dilansir dari akun Instagram @bpom_ri, antibiotik adalah obat yang digunakan untuk melawan bakteri yang menyebabkan sakit dengan cara kerja membunuh atau menghentikan pertumbuhan bakteri di tubuh.
“Antibiotik harus dihabiskan atau diminum sampai tuntas untuk membasmi bakteri penyebab penyakit hingga tuntas dan mencegah terjadinya resistensi antibiotik yang berbahaya,” tulis dalam unggahan komik edukasi dari Instagram @bpom_ri seperti dikutip prfmnews.id.
Lalu apa yang dimaksud dengan resistensi? Yaitu kondisi ketika bakteri sudah kebal terhadap antibiotik sehingga antibiotik tidak dapat melawan bakteri penyebab infeksi.
Baca Juga: Polri Akan Awasi Ketat Aktivitas Penjualan Online Obat Antibiotik Pandemi Covid-19
“Resistensi antibiotik itu bisa berbahaya, lho! Seperti menyebabkan bakteri tetap berkembang biak sehingga penderita dapat mengalami komplikasi yang berat, bahkan kematian. Selain itu juga dapat meningkatkan biaya kesehatan karena penyakit lebih sulit diobati dan membutuhkan waktu perawatan yang lebih lama,” tulis dalam unggahan tersebut.
Itu lah alasan penting kenapa antibiotik harus dihabiskan, selain itu kita dapat melawan resistensi antibiotik dengan menerapkan 4T:
- Tidak membeli antibiotik tanpa resep dokter (untuk tujuan swamedikasi) dan tidak menyerahkan/menjual antibiotik secara bebas (tanpa resep dokter).
- Teruskan pengobatan antibiotik yang diresepkan walaupun kondisi sudah membaik (minum antibiotik yang diresepkan sampai habis).
- Tidak membuang antibiotik rusak/sisa sembarangan, sehingga dapat disalahgunakan oleh oknum atau dapat mencemari/mempengaruhi mikroba di lingkungan sekitar.
- Tegur dan laporkan ke HALOBPOM atau ke bpom.lapor.go.id jika mengetahui ada sarana yang menjual antibiotik tanpa resep dokter.***