Sri Mulyani Ungkap 4 Fokus Pemerintah di 2023

19 Januari 2023, 08:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. /ANTARA

PRFMNEWS - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam acara "Peringatan Hari Bakti Perbendaharaan Tahun 2023" mengungkapkan bahwa ada empat hal yang akan menjadi fokus Indonesia pada tahun 2023 ini.

Empat hal yang menjadi fokus tersebut adalah inflasi, kemiskinan ekstrem, investasi, dan stunting.

Menurut Sri Mulyani, inflasi harus disegerakan untuk dijinakkan karena bisa mempengaruhi banyak hal.

Baca Juga: Data BPS, Warga Miskin Jabar Makin Berkurang di 2022, Ridwan Kamil: Terwujud Berkat 3 Strategi Pemprov

Ia mengajak kepada pemerintah daerah untuk bersama-sama dengan pemerintah pusat dalam mengatasi inflasi yang terjadi pada tahun ini.

“Saya berharap tentu Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan instrumen fiskalnya, kita punya anggaran ketahanan pangan, termasuk untuk pertanian, serta punya dana transfer ke daerah. Pemerintah daerah dan pusat semuanya bersama-sama mengatasi inflasi, terutama dari sisi suplai dan distribusi,” kata Sri Mulyani, yang dikutip dari Antara.

Dalam mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa akan memberikan perhatian dengan menggunakan instrumen fiskal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Juga: Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara, LPSK Kecewa kepada JPU

Lalu fokus lainnya yang akan dilakukan pemerintah di 2023 ini adalah investasi.

Dengan perekonomian dunia yang mulai melemah ini maka iklim investasi akan berdampak kepada penurunan biaya dan risiko investasi harus dibangun sehingga walaupun suku bunga naik, investor tetap bisa percaya diri akan mendapatkan keuntungan dari investasi.

Kemenkeu akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, kementerian, lembaga dengan siap menggunakan instrumen untuk mendorong dan mengakselerasi investasi.

Apabila tidak ada investasi maka akan berdampak dengan turunnya kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Detik-detik Ridwan Kamil Resmi Jadi Kader Golkar, Airlangga Hartarto: Kami Sudah Bicara Tugas RK ke Depan

Lalu untuk stunting , Sri Mulyani menjelaskan bahwa anak-anak balita yang masih kekurangan gizi akan mengalami masalah perkembangan.

Walaupun stunting telah menurun dari 33 persen hingga 24 persen, tapi masih akan dorongan untuk mengurangi lebih jauh lagi.

"Teman-teman di Kemenkeu harus berpikir bagaimana instrumen fiskal dan peranan kita untuk bisa mendorong agar stunting menurun, terutama bekerja sama dengan seluruh pihak, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah karena keberadaan Kemenkeu di seluruh Indonesia,” tegasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler