Pulau Baru Muncul di Kepulauan Tanimbar Usai Gempa M7,5 di Maluku

11 Januari 2023, 08:15 WIB
Fenomena pulau muncul di atas permukaan air laut setelah gempa berkekuatan magnitudo lebih dari 7 mengguncang Maluku, di Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi. /

 

PRFMNEWS - Gempa berkekuatan magnitudo 7,5 yang mengguncang wilayah Maluku, selain merobohkan rumah warga dan membuat warga mengungsi, membawa fenomena baru.

Sebuah pulau baru muncul di permukaan air di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, setelah gempa yang berpusat di Barat Laut Maluku Tenggara Barat itu terjadi pada Selasa, 10 Januari 2023, dini hari.

"Muncul tumpukan material sehingga membentuk pulau. Kebijakan yang ditempuh, kami arahkan masyarakat untuk mengungsi sementara waktu," kata Kepala Desa Teinaman, Bony Kelmaskosu.

Baca Juga: Hunian Tetap untuk Korban Gempa Cianjur Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran Idulfitri

Menurut Bony, warganya ketakutan dengan munculnya pulau baru itu sehingga mereka memilih untuk mengungsi.

Belum dijelaskan secara ilmiah tentang munculnya pulau baru di Tanimbar itu, tetapi sejumlah saksi menyebut pulau baru itu muncul setelah Gempa Maluku.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon, Luthfy Pary, menerangkan pihaknya perlu kajian lebih mendalam untuk memastikan fenomena itu.

Baca Juga: 135 Anak Kehilangan Orang Tua Akibat Gempa Cianjur

Luthfy hanya mengungkap istilah yang mirip dengan fenomena ini dikenal dengan 'mud volcano'.

"Informasi yang kami peroleh belum lengkap apakah fenomena itu memang murni diakibatkan oleh dampak ikutan akibat gempa atau bukan,"ujarnya.

Gempa M7,5 berlokasi di laut pada jarak 136 kilometer arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku. Kedalaman pusat gempanya 130 kilometer. Gempa, kata BMKG, tergolong jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda. Guncangan dirasakan terkuat pada skala V MMI.

Baca Juga: Upaya Pencarian Korban Gempa Cianjur Resmi Dihentikan pada Hari ke-30

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 92 rumah warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, mengalami kerusakan pasca gempa itu. Sebanyak delapan diantaranya rusak berat.

Sebelumnya BNPB telah menginformasikan dua fasilitas pendidikan mengalami kerusakan pada pagar sekolah, yaitu SMA Negeri 1 dan SMP Kristen Saumlaki.

Kerusakan tidak hanya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Pusdalops BNPB mendapat laporan dampak di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Sebanyak 9 rumah warga rusak berat, sedangkan 23 lainnya rusak ringan. Selain itu, 2 fasilitas pendidikan mengalami rusak berat.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi di Maluku merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler