Merdeka Belajar Nadiem Makarim Tak Akan Tercapai Kalau Tak Ada Perbaikan Pembelajaran Jarak Jauh

4 Juli 2020, 09:19 WIB
ILUSTRASI masa belajar di rumah bagi pelajar. /HANDRI HANDRIANSYAH/"PR"/HANDRI HANDRIANSYAH/PR

PRFMNEWS - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, mengatakan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan selama masa pandemi ini masih akan terus dilanjutkan. Nantinya kegiatan PJJ ini akan dikombinasikan dengan kegiatan belajar mengajar konvensional.

Pengamat pendidikan Dan Satriana, menilai rencana Mendikbud untuk melanjutkan kegiatan PJJ masih memerlukan evaluasi lebih lanjut. Apabila tetap seperti sekarang, Dan khawatir cita-cita program Merdeka Belajar yang diusung mantan bos Gojek itu tidak akan tercapai.

Baca juga: Pengamat Sebut Pendidikan Jarak Jauh Tidak Memenuhi Struktur Kurikulum

"Jangan sampai hanya memindahkan proses di kelas menjadi PJJ. Terbukti itu dikeluhkan karena menjadi beban tambahan bagi siswa dan orang tua. Sehingga cita-cita beliau (Mendikbud-red) yang merdeka belajar itu tidak akan tercapai kalau tidak ada perbaikan terhadap PJJ itu sendiri," ujar Dan saat on air di Radio PRFM, Jumat (3/7/2020).

Menurut Dan, salah satu yang harus dievaluasi oleh pemerintah adalah soal sarana internet yang belum merata. Selain itu, tingkat penguasaan dan kepemilikan fasilitas internet juga menjadi salah satu masalah penyelenggaraan PJJ sejauh ini.

"Pemerintah harus mengevaluasi dulu proses PJJ yang sudah berjalan beberapa bulan ini. Kita tahu ada beberapa catatan, misalnya soal sarana internet dan penguasaan serta kepemilikan kuota internet baik oleh peserta didik maupun guru," jelasnya.

Baca juga: Sebelum Dipermanenkan, FSGI Minta Pemerintah Evaluasi Pendidikan Jarak Jauh

Dan juga menyoroti metodologi dan materi pembelajaran yang diberlakukan sejauh ini. Menurutnya, PJJ tidak bisa menerapkan metodologi dan menggunakan materi pembelajaran yang sama dengan proses belajar mengajar konvensional.

"Metodolgi dan materi pembelajarannya pun harus berbeda. Kelihatannya dalam beberapa bulan PSBB kemarin PJJ belum menyentuh perbaikan dua hal ini," ungkap Dan.

Dengan adanya teknologi internet, lanjut Dan, salah satu konsekuensinya adalah guru tidak lagi menjadi salah satu sumber informasi. Menurutnya, dengan metode PJJ guru seharusnya bisa berperan menjadi fasilitator dan memberikan kesempatan bagi siswa mendapat informasi lain dari berbagai sumber.

Baca juga: Pemprov Jabar Pastikan Sudah Verifikasi Ulang Data Penerima Bansos Tahap Dua

Baca juga: Pekan Kedua Masa AKB, Jabar Gencarkan Pelaksanaan Rapid Test

"Informasi di era teknologi seperti sekarang itu sulit difilter. Baik informasi yang bermanfaat maupun tidak, mudah diakses. Seharusnya guru mempunyai kemampuan untuk mendiskusikan hal ini dengan siswa," kata Dan.

Selain menjadi fasilitator, lanjut Dan, guru juga harus bisa menyesuaikan metode dan materi pembelajaran yang akan dipakai dengan perkembangan teknologi sekarang ini.

"Selain itu, guru juga seharusnya meng-upgrade kemampuan dalam mencari bahan ajar maupun metodologi yang lebih adaptif terhadap teknologi. Sekarang itu menjadi penting diperbaiki terlebih dahulu," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler