PRFMNEWS – Pemerintah tambah anggaran untuk program Kartu Prakerja sebanyak Rp5 Triliun yang akan disalurkan hingga akhir tahun 2022 ini.
Kartu Prakerja merupakan program pengembangan kompetensi kerja bagi pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Adapun pesertanya akan mendapatkan 2 dana berupa dana pelatihan atau peningkatan kompetensi dan dana untuk mencari kerja yang bisa dicairkan ke rekening atau e-wallet masing-masing.
Baca Juga: Ini Dua Lokasi Flyover dan Underpass Baru di Kota Bandung
Saat ini anggaran Rp11 triliun untuk program tersebut telah tersalurkan dan pemerintah menambahan anggaran sebanyak Rp5 triliun. Dana tersebut akan disalurkan untuk 1,4 juta penerimanya.
“Artinya, masih besar nih peluang kamu untuk jadi salah satu penerima manfaat Kartu Prakerja hingga akhir tahun 2022 ini,” tulis akun Instagram resmi Prakerja.
Saat ini program Kartu Prakerja masih dijalankan dengan skema semi bansos yakni diberikan dengan tujuan meningkatkan kompetensi dan daya beli masyarakat.
Baca Juga: Tak Mau Ada Kejadian Serupa Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Minta Semua Stadion Diaudit Ulang
Namun pada tahun 2023 mendatang nanti program Kartu Prakerja akan kembali ke skema normal, yakni:
- Fokus pada peningkatan skill
- Bantuan biaya pelatihan lebih besar
- Standar pelatihan ditingkatkan
- Variasi bentuk pelatihan ditambah
Sejak awal pelaksanaan program Kartu Prakerja telah mencapai hingga 14,9 juta penerima di seluruh Indonesia.***