Kominfo Resmi Umumkan Jadwal Penghentian Siaran TV Analog Ubah ke Digital di Jabodetabek Ditunda

6 Oktober 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi pergantian TV analog ke TV digital. /Foto/Ilustrasi/Pixabay

PRFMNEWS - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi mengumumkan penghentian siaran TV analog ke digital (Analog Switch-Off/ASO) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ditunda.

Kominfo menyatakan jadwal penghentian siaran TV analog diubah ke digital di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi tidak jadi ditetapkan pada 5 Oktober 2022.

Kominfo menegaskan jadwal ulang ASO untuk wilayah Jabodetabek ditetapkan menjadi Selasa, 2 November 2022.

Baca Juga: Akibat Konten Prank KDRT Baim Wong, Polisi Akan Lakukan Pemeriksaan pada Pekan Ini

Keputusan jadwal ASO Jabodetabek tanggal 5 Oktober 2022 dibatalkan dan diubah untuk dilaksanakan serentak pada 2 November 2022 bersamaan dengan wilayah siaran lainnya di Indonesia diungkap Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail.

“Maka ASO Jabodetabek ditunda dan akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 2 November 2022 pukul 24.00 WIB,” kata Ismail dalam keterangan tertulisnya, 5 Oktober 2022.

Ismail menjelaskan, penjadwalan ulang ASO Jabodetabek diundur dan dilaksanakan serentak pada 2 November 2022 seperti wilayah siaran lainnya di Indonesia atas permintaan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI).

Baca Juga: Program Pengelolaan Sampah ISWMP Didukung DPRD Kota Bandung

Sekretaris Jenderal ATVSI Gilang Iskandar mengatakan alasan mereka meminta Kominfo melakukan jadwal ulang ASO Jabodetabek adalah berdasarkan kesiapan masyarakat di lapangan.

Kominfo menyampaikan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat dari program ASO berupa siaran TV yang lebih bersih dan jernih.

Serta lebih banyak pilihan program siaran dibandingkan dengan siaran TV secara analog.

Baca Juga: Datang ke Kanjuruhan, Presiden Jokowi Perintahkan Audit Semua Stadion Bola di Indonesia dalam 1 Bulan

Hal tersebut dimungkinkan karena pemanfaatan kanal frekuensi yang lebih efisien melalui infrastruktur multipleksing, penyelenggaraan penyiaran menjadi lebih efisien dan konten siaran yang lebih beragam.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler