Manfaat Akupuntur untuk Penderita Diabetes, Aman atau Tidak?

9 Agustus 2022, 11:45 WIB
Ilustrasi seseorang mendapatkan penanganan akupuntur. /Ryutaro Tsukata/Pexel

PRFMNEWS - Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupuntur untuk diabetes itu baik.

Akupuntur dinilai bisa meningkatkan kontrol kadar gula darah, serta meredakan gejala neuropati. Di China khususnya, orang sering kali menggunakan akupuntur untuk diabetes. Ilmuwan juga berupaya menemukan manfaat akupuntur untuk diabetes.

Sejauh ini mereka menemukan bahwa akupuntur bisa untuk beberapa hal ini:

- Meningkatkan kontrol gula darah

- Membantu menurunkan berat badan

- Melindungi pankreas

- Mengobati resistensi insulin

- Menyesuaikan keseimbangan hormon yang memengaruhi diabetes, contohnya melatonin, insulin, glukokortikoid, dan epinefrin

Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Tahu, 8 Penyakit Komplikasi yang Dapat Menghampiri Jika Gula Darah Tidak Dikontrol

Teknik akupuntur yang direkomendasikan untuk mengobati diabetes tipe 1 dan 2 sangat bervariasi, sama seperti perawatan pengobatan Barat yang berbeda. Ini adalah dua penyakit yang berbeda dalam spektrum diabetes.

Metode ditentukan sesuai dengan gejala diabetes yang ingin diobati. Ada teknik akupuntur untuk membantu penurunan berat badan, metabolisme, fungsi organ, dan nyeri saraf.

Salah satu teknik akupuntur yang dipelajari lebih giat yang menangani neuropati diabetik adalah perawatan pergelangan-pergelangan kaki. Perawatan ini melibatkan stimulasi mendalam pada saraf pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

Baca Juga: Mengonsusmsi 3 Jenis Makanan ini Haid jadi Lancar dan Dapat Perbaiki Hormon kata dr. Zaidul Akbar

Sedangkan pada diabetes tipe dua, bentuk yang paling umum dari diabetes, adalah suatu kondisi yang menyebabkan gula darah seseorang menjadi terlalu tinggi. Tubuh pengidap diabetes tipe dua tidak menghasilkan cukup insulin, atau sel-sel tubuh tidak bereaksi terhadap insulin, seperti yang dilansir prfmnews.id dari PMJNEWS,

Metaanalisis oleh tim di Edith Cowan University di Australia itu menunjukkan bahwa praktik akupunktur dapat membantu meningkatkan kontrol glikemik pada pasien yang memiliki pradiabetes.

Temuan menunjukkan terapi itu secara signifikan meningkatkan glukosa plasma puasa, glukosa plasma dua jam, dan hemoglobin terglikasi. Pada umumnya, tidak ada reaksi yang merugikan.

Penulis utama studi, Min Zhang, mengatakan akupunktur bisa punya efek besar. Tanpa intervensi, 93 persen penderita pradiabetes akan berkembang menjadi diabetes tipe dua dalam waktu 20 tahun.

Baca Juga: Kemenhub Naikkan Tarif Ojek Online, Ini Daftar Lengkapnya

Akan tetapi, tidak seperti diabetes, pradiabetes dapat dicegah dengan intervensi gaya hidup seperti perbaikan pola makan dan peningkatan olahraga.

"Banyak orang berjuang untuk mematuhi perubahan gaya hidup dalam jangka panjang, sehingga perawatan non farmakologis seperti akupuntur terbukti bermanfaat," ujar Zhang yang merupakan kandidat doktoral, dikutip dari laman Express, Senin, 8 Agustus 2022.

Zhang meyakini akupunktur juga dapat membantu dengan faktor-faktor lain yang terkait dengan diabetes. Dia menyebut itu bukan hanya tentang kadar gula darah. Ketika seseorang mengalami masalah tidur, tekanan darah tinggi, serta stres dapat berkontribusi menjadi diabetes.

Baca Juga: Selain Dapat Tingkatkan Energi, Berikut Sederet Manfaat Lainnya dari Akupuntur

Namun kamu juga harus mengetahui ada juga risiko yang dapat terjadi saat melakukan pengobatan teknik akupuntur, hal yang mungkin terjadi adalah :

- Rasa nyeri

- Pendarahan

- Memar

Oleh sebab itu, sebelum melakukan akupuntur, kamu perlu memastikan jarum yang digunakan steril, dan tempat yang dipilih untuk melakukan akupuntur cukup terpercaya.

Nah, kamu juga harus konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mencoba akupuntur. Semoga bermanfaat.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler