Banyak Dikritik, Proyek Gorden DPR Rp43 Miliar Akhirnya Dibatalkan

17 Mei 2022, 21:10 WIB
Ilustrasi gedung DPR RI Senayan, Jakarta. AFP/Jose SANCHEZ /Antara


PRFMNEWS – Proyek pengadaan gorden, vitrase, dan blind untuk rumah dinas atau disebut Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI di Kalibata dan Ulujami, Jakarta Selatan dibatalkan pada Selasa, 17 Mei 2022.

Pembatalan proyek pengadaan gorden, vitrase, dan blind untuk rumah dinas anggota DPR pada tahun 2022 ini merupakan keputusan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI dan Sekretariat Jenderal (Sekjen) DPR RI.

Ketua BURT DPR Agung Budi Santoso menjelaskan, proyek pengadaan gorden, vitrase, dan blind untuk rumah dinas dibatalkan usai dilakukan rapat panjang bersama Sekjen DPR.

Baca Juga: Upah Guru Honorer Rp118 Ribu, Proyek Gorden DPR dan Tarif Parkir Disindir Warga

Sementara, Wakil Ketua BURT DPR Johan Budi mengatakan, dari hasil rapat tersebut, BURT mendapat penjelasan terperinci dari Sekjen DPR RI dan review oleh Inspektorat DPR RI.

"Dari 'kacamata' BURT setelah mendengarkan hasil review dalam pengadaan itu sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2001 tentang Pengadaan Barang dan Jasa," ujarnya, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.

Johan Budi melanjutkan, selama ini pemberitaan terkait dengan proyek gorden rumah dinas anggota DPR itu seolah-olah menawarkan harga yang terlalu tinggi.

Baca Juga: Anggaran Gorden DPR RI Capai Rp48,7 Miliar, Sindiran Bintang Emon Ini Malah Bikin Netizen Deg-degan

Padahal menurutnya, angka tersebut telah disesuaikan dengan penjelasan Sekjen DPR dan tim serta sudah melalui proses panjang.

"Nanti Sekjen DPR yang menjelaskan karena publik perlu tahu, misalnya ukuran kepantasan bagi anggota DPR seperti apa," katanya.

Diketahui, Sekjen DPR RI Indra Iskandar menjelaskan bahwa lelang tender pengadaan gorden, vitrase, dan blind untuk rumah dinas anggota DPR di Kalibata dan Ulujami tahun anggaran 2022 dibuka mulai 8 Maret lalu.

Baca Juga: Heboh, Anggaran Rp48 M untuk Gorden Baru Rumah Dinas DPR

"Dengan nilai HPS (harga perkiraan sendiri) Rp45.767.446.332,84 (Rp45,7 miliar)," tuturnya.

Menurutnya, ada 49 perusahaan yang mendaftar untuk mengikuti tender proyek tersebut. Pada tahapan pembukaan penawaran pada 21 Maret 2022, dari 49 perusahaan yang mengikuti tender, hanya ada tiga yang memasukkan penawaran.

“Tiga perusahaan yang memasukkan penawaran untuk ikut tender pengadaan gorden RJA DPR adalah PT Sultan Sukses Mandiri dengan harga penawaran Rp37.794.795.705,00 (37,7 miliar) atau di bawah HPS 10,33 persen,” lanjutnya.

Baca Juga: KPK Ingatkan DPR Transparansi Anggaran Pengadaan Gorden

Berikutnya PT Panderman Jaya dengan harga penawaran Rp42.149.350.236,00 (42,1 miliar) atau di bawah HPS 7,91 persen. PT Bertiga Mitra Solusi dengan harga penawaran Rp43.577.559.594,23 (43,5 miliar) atau di bawah HPS 4,78 persen.

Indra menyebut, pada tahapan evaluasi administrasi, hanya dua surat penawaran yang memenuhi persyaratan sesuai dengan dokumen lelang, yakni PT Sultan Sukses Mandiri dan PT Bertiga Mitra Solusi. Kedua perusahaan ini dinyatakan lulus, sedangkan PT Panderman Jaya dinyatakan tidak lulus. ***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler