4 Fakta Kasatpol PP Makassar Tembak Pegawai Dishub: Pistol Beli dari Jaringan Teroris, Penembak Oknum Polisi

20 April 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi penambakan. Kasatpol PP jadi otak penembakan petugas Dishub hingga tewas di Makassar. /Pixabay/Alexas_Fotos


PRFMNEWS - Kasus Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan alias MIA yang dijadikan tersangka penembakan seorang pegawai Dishub hingga tewas membuat geger masyarakat.

Bukan hanya karena pelakunya adalah pejabat daerah, tapi motif penembakan itu dilatarbelakangi api cemburu karena wanita.

Penembakan yang menewaskan petugas Dishub berinisial NS itu terjadi di Jalan Danau Tanjung Bunga, pada Minggu 3 April 2022.

Baca Juga: Cinta Segitiga Jadi Motif Penembakan Pegawai Dishub Kota Makassar, Kasatpol PP Ditetapkan Tersangka

Hal yang juga tak kalah mengejutkan adalah ternyata pistol yang digunakan untuk menembak dibeli dari jaringan teroris dan eksekutornya oknum polisi.

Berikut 4 fakta terkait Kasatpol PP menembak pegawai Dishub di Makassar:

1. Pistol yang dipakai pelaku dibeli dari jaringan teroris

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol. Budhi Haryanto mengatakan pelaku membeli pistol untuk menembak korban ternyata dari jaringan teroris.

Hasil uji forensik di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Cabang Makassar menyebutkan pistol tersebut bukan rakitan, melainkan senjata pabrikan.

Baca Juga: Berita Terpopuler : Bus Trans Metro Pasundan Dihadang Angkot, Pria Bawa Map Biru Ditangkap

"Pistol jenis revolver itu dibeli secara online (daring) oleh tersangka dan ternyata belinya sama jaringan teroris," kata Budhi dikutip dari ANTARA.

Meski demikian, Kapolrestabes enggan memerinci jaringan teroris. Dalam hal ini, pihaknya terus mendalami jaringan tersebut.

2. Penembak adalah oknum polisi

Selain itu, Budhi juga mengungkapkan bahwa eksekutor penembak petugas Dishub Makassar itu adalah oknum anggota Polri.

Eksekutor adalah SL yang mengaku berprofesi sebagai anggota Polri tapi SL enggan merinci di mana tempat SL bertugas dan berapa lama menjadi seorang Bhayangkara.

Baca Juga: Bukan Rp1,7 Miliar, Ternyata Segini Anggaran Pakaian Dinas Wali Kota Bandung

Kombes Pol Budhi Haryanto menyatakan, keinginan SL membantu Iqbal Asnan yang tidak lain adalah Kasatpol PP Makassar untuk menyukseskan misinya melenyapkan korban Najamuddin Sewang karena ikut merasakan sakit.

"Kalau SL ini tidak meminta bayaran dia sama-sama satu kampung dengan MIA. SL merasa ikut sakit ketika MIA disakiti," terangnya.

3. Rencana pembunuhuan sejak 2020

Polisi juga mengatakan bahwa rencana pembunuhan terhadap korban sudah direncanakan MIA sejak 2020.

Percobaan pembunuhan pernah dilakukannya pada 2020, dengan menyuruh seseorang untuk melemparkan sesuatu ke rumah korban. Namun pada saat itu gagal.

Baca Juga: Akhirnya Alshad Ahmad Ajak Tiara Andini Bertemu dan Buka Puasa Bersama Kakak-kakak Perempuannya

Gagalnya pembunuhan di tahun itu, kata dia, dan semakin tingginya angka kasus Covid-19, kemudian tertunda hingga akhirnya berhasil dilaksanakan di awal puasa Ramadhan 1443 Hijriah tersebut.

"Katanya sih melemparkan sesuatu ke rumah korban, tapi gagal dan baru sekarang ini berhasil setelah direncanakan dengan matang," ujarnya pula.

4. Motif penembakan karena terbakar api cemburu

Motif Kasatpol PP Makassar membunuh petugas Dishub dengan penembakan karena terbakar api cemburu akibat seorang wanita.

Menurut Budhi, korban diketahui mendekati kekasih gelap tersangka yang merupakan salah seorang pejabat eselon IV di Dishub Makassar berinisial R.

Baca Juga: Bus Trans Metro Pasundan Diadang Lagi oleh Pria Diduga Oknum Sopir Angkot, Warganet Dibuat Tak Habis Pikir

Baik korban, pelaku, dan wanita yang diperebutkan itu, pernah satu kantor dengan korban di Dishub Makassar. Tersangka Iqbal Asnan pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Makassar pada 2018 dan kemudian dimutasi dan dilantik menjadi Kepala Satpol PP Makassar pada 2021.

"Ini cinta segitiga, hubungan terlarang. Perencanaan pembunuhan di tahun 2020 dan baru sekarang terealisasi. Itu semua karena terbakar api cemburu," katanya pula.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler