PRFMNEWS - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengungkapkan bahwa lalu lintas depan Gedung DPR RI dan kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, telah kembali kondusif.
"Alhamdulillah, tadi pukul 17.00 situasi di depan DPR terkendali. lalu lintas bisa berjalan lancar. Di Patung Kuda juga berjalan lancar dan kondusif, sekarang lalu lintas lancar dan normal kembali," ujar Fadil pada Senin malam kemarin dikutip prfmnews.id dari PMJNEWS hari ini.
Fadil juga mengungkapkan bahwa ia mengapresiasi para mahasiswa BEM SI yang telah melakukan unjuk rasa dengan tertib.
Baca Juga: Aksi Demo 11 April Dihadiri 'Veteran' Pergerakan, Babeh Ridwan Saidi: Mahasiswa Harus Didukung
Baca Juga: Bisa Turunkan Berat Badan Hingga 20 Kg, dr Saddam Ismail Sarankan Diet Telur, Begini Caranya
Walaupun begitu, pihak kepolisian sempat menembakan gas air mata ke arah para mahasiswa yang sempat membuat kericuhan di depan Gedung DPR RI.
"Sebagai Kapolda dan Pangdam Jaya mengucapkan terima kasih kepada adek-adek dan mahasiswa dari BEM SI yang tadi melaksanakan unjuk rasa dengan penuh kedamaian dan sangat tertib," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa akan melakukan penyelidikan terhadap dalang yang membuat kericuhan tersebut.
Baca Juga: Ternyata Ini Peran Vanessa Khong dan 2 Tersangka Baru Lain Terkait Kasus Binomo Indra Kenz
Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Pengeroyokan Ade Armando saat Ricuh Demo Mahasiswa 11 April di Gedung DPR
Dugaan dalang yang membuat kericuhan tersebut merupakan bukan seorang mahasiswa.
Sanksi tegas kepada dalang pembuat kericuhan tersebut telah disiapkan oleh pihak kepolisian.
Beberapa pihak kepolisian sudah bergerak untuk mencari dalang pembuat kerucuhan tersebut.
Baca Juga: Bukan Moch Toha atau Kopo, Ini Perempatan di Bandung yang Paling Banyak Pelanggaran Lalu Lintasnya
Faldi berharap pelaku bisa ditangkap dengan segera.
"Malam ini juga tim akan bergerak sesuai janji saya, akan menindak tegas siapa saja yang melakukan pelanggaran hukum. Menyusup, siapa yang menjadi dalang dan memerintahkan semua terjadi. mudah-mudahan pelaku bisa segera kita ungkap," jelasnya.***