Kemendag Berikan Sanksi Tegas, Segel Lagi Tempat Usaha Robot Trading

29 Januari 2022, 17:40 WIB
Kemendag tindak tegas usaha penjualan expert advisor atau robot trading tidak berizin/kominfo /

PRFMNEWS - Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia bersama Mabes Polri kembali segel tempat usaha Robot Trading.

Tempat usaha Robot Trading itu sebelumnya pernah disegel oleh Kemendag beberapa waktu lalu.

Penyegelan kembali dilakukan Kemendag karena pelaku usaha Tobot Trading itu membuka segel yang sebelumnya sempat dipasang oleh Kemendag bersama Mabes Polri.

Pelanggaran serius dilakukan PT DNA Pro Akademi karena telah membuka segel secra semena-mena.

Baca Juga: UNESCO Akui Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya Indonesia, Ridwan Kamil: Kami Kuat Karena Pencak Silat

Atas perlakuannya tersebut, PT DNA Pro Akademi akan djatuhi sanksi pidana karena ulahnya yang membuka segel dan kembali membuka jasa Robot Trading ilegal.

Kemendag bersama Mabes Polri kembali melakukan penyegelan kantor PT DNA Pro Akademi pada Jumat, 28 Januari 2022 kemarin.

Langsung pada Jumat, 28 Januari 2022, Kementerian Perdagangan bersama Mabes Polri melakukan penyegelan kembali di PT DNA Pro Akademik yang beroperasi membuat robot trading ilegal itu.

“Penyegelan dilakukan kepada PT DNA Pro Akademi yang merupakan perusahaan expert advisor/robot trading yang sebelumnya telah dilakukan penyegelan, tetapi berdasarkan hasil pantauan dan informasi yang diterima, perusahaan tersebut terbukti melepas segel,” tulis Kementerian Perdagangan di Instagram @kemendag.

Karena tindakannya yang telah membuka segel tersebut, PT DNA Pro Akademik dapat dikenakan sanksi pidana.

Baca Juga: Agus Menangis dan Bersujud Haru Saat Dibebaskan Jaksa karena Mencuri Motor demi Menghidupi Ibunya

Lindungi Masyarakat Kemendag tertibkan robot trading tidak berizin. Laman Kemendag

Untuk itu, PT DNA Pro Akademik resmi disegel kembali oleh Kemendag beserta Mabes Polri.

“Atas Tindakan tersebut, PT DNA Pro Akademik telah melakukan pelanggaran serius dan dapat dihukum pidana,” tulis Kementerian Perdagangan.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler