PRFMNEWS – Sebanyak 1.826 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) positif HIV/AIDS dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Fakta itu diungkapkan langsung oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Andika Perkasa akui fakta ribuan prajuritnya ada yang terinfeksi HIV/AIDS sebagai bentuk keterbukaan lembaga TNI kepada publik.
"Kami tidak perlu malu mengungkapkannya karena faktanya kami punya prajurit yang terinfeksi virus tersebut," kata Jenderal TNI Andika Perkasa, di Jayapura, Rabu 1 Desember 2021, dikutip prfmnews.id dari situs ANTARA.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan PPKM Level 3 Mulai 24 Desember Hingga 3 Januari, Begini Aturan Nataru 2022
Menurut Andika, seharusnya para prajurit menjalani pemeriksaan rutin setiap tahun, salah satunya untuk memastikan mereka tidak terinfeksi virus berbahaya.
Namun kenyataannya, sejauh ini pemeriksaan kesehatan diutamakan pada prajurit yang akan bertugas dan ketika kembali dari penugasan.
Hal itu lantaran adanya kendala berupa keterbatasan anggaran untuk melakukan pemeriksaan rutin tahunan kepada seluruh prajurit TNI.
Baca Juga: Cara Mengatasi Stres Agar Kadar Kolesterol Tidak Tinggi, Simak Ulasannya
Baca Juga: Polisi Minta Pemuda Bucin di Jogja Minta Maaf: Masa Cintamu ke Ibu Kalah sama ke Pacar Baru 1 Bulan
"Idealnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dilakukan setiap tahun, namun hal itu belum dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran," kata Jenderal TNI Andika Perkasa pula.
Andika menambahkan, kini pihaknya terus memberikan pendampingan kepada para prajurit dan anggota keluarganya agar lebih disiplin dalam melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan TNI AD.
Pengobatan tersebut yakni konsumsi obat khusus yang dapat menambah daya tahan bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Jika para prajurit dan keluarganya yang terinfeksi HIV/AIDS mengonsumsi obat tersebut secara rutin dan disiplin maka punya harapan hidup lebih baik.***