Menkes: Pandemi Beri Pelajaran Bahwa Digital Punya Peran Penting

25 November 2021, 15:54 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan sambutan sekaligus pembicara kunci di acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2021 dengan tema 'Percepatan Digitalisasi di Sektor Kesehatan' yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) secara virtual hari ini Kamis, 25 November 2021. /

PRFMNEWS - Di masa pandemi ini, segala aktivitas fisik banyak yang dibatasi dalam upaya pencegahan penularan covid-19.

Bahkan di bidang kesehatan, banyak pihak yang menggunakan layanan telemedisin.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan sambutan sekaligus pembicara kunci di acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2021 dengan tema 'Percepatan Digitalisasi di Sektor Kesehatan' yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) secara virtual hari ini Kamis, 25 November 2021.

“Pandemi memberi pelajaran bahwa digital punya peran penting. Tren telemedisin atau konsultasi medis secara daring menjadi salah satu wujud perubahan layanan kesehatan di masa pandemi, tanpa harus keluar rumah. Tetap di rumah adalah keharusan," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Mulai Kembali Normal, Jokowi: Kita tetap Optimis dan Harus Berhati-hati

Menurut Bdui, pandemi menyadarkan banyak pihak bahwa kesehatan merupakan prioritas utama. Maka itu, akses kesehatan yang menyesuaikan dengan kondisi pandemi perlu segera dilakukan.

Bahkan menurut Budi, teknologi kesehatan menjadi salah satu pilar dalam transformasi digital yang merujuk pada 5 sasaran Jaminan Kesehatan Nasional.

"Transformasi kesehatan untuk percepat adaptasi digital dan meningkatkan data," ujarnya.

Ia menambahkan terkait teknologi kesehatan, saat ini Kementerian Kesehatan tengah menyusun tiga proyek integrasi yakni: Sistem Data, Aplikasi Pelayanan dan Pengembangan Ekosistem.

Baca Juga: Jateng Dinobatkan Presiden Jokowi Sebagai Provinsi Terbaik Layanan Investasi Nasional 2021

"Digitalisasi sudah dilakukan untuk Covid-19, diharapkan sistem kesehatan bisa terintegrasi. Saya harapkan output yang luar biasa dari diskusi ini," kata dia.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. M. Adib Khumaidi, Sp.OT melihat tidak semua rumah sakit siap menghadapi layanan telemedisin. Artinya, tidak semua fasilitas kesehatan bisa menyiapkan fasilitas pendukung telemedisin, yang menitikberatkan pada komunikasi.

Hal lain yang disoroti IDI yakni soal perlindungan hukum dalam telemedisin. Misal dalam hal pemberian resep untuk pasien telemedisin. Menurut dokter Adib, bila pasien sedang mendapat layanan di fasilitas kesehatan, pemberian resep itu merupakan hal yang biasa, karena fasilitas kesehatan menyimpan catatan rekam medik pasien. Pada layanan telemedisin ada banyak isu yang perlu diselesaikan.

Baca Juga: Tumpukan Sampah Padati Sungai Cihapit Kota Bandung, Begini Penampakannya

"Kalau ada pasien baru dan tidak tahu ada rekam mediknya, maka itu berpotensi masalah hukum. Ini yang perlu dilindungi. Kita harus selesaikan kajian regulasinya terkait rekam medik elektronik apakah bisa?" kata Adib.

Bagi Sekretaris Jenderal Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) Dr.dr Lia Gardenia Partakusuma, SpPK(K), MM, MARS, FAMM, sektor kesehatan digital menjadi salah satu cara yang paling tepat. Saat ini, menurut Lia, perubahan digital sudah masuk gelombang ketiga.

"Survei 60 persen dari rumah sakit telah menggunakan digital wave pertama ataupun sampai digital wave ketiga. Mereka sudah memanfaatkan beberapa perangkat (devices). Artinya percepatan digital di kesehatan termasuk lumayan. Cuma kekurangannya bahwa mereka mulai dengan coba-coba," ujar Lia.

Baca Juga: Soal Hubungannya dengan Ariel Noah, Dina Lorenza Ungkap Hal ini

Hal senada disampaikan Ketua Asosiasi Health Tech Indonesia dr. Gregorius Bimantoro. Menurut pria yang akrab disapa Bima ini, teknologi robotic sudah mulai diterapkan untuk pasien-pasien Covid-19. "Dulu mikirnya masih jauh memakai fasilitas robotic ini. Ini sesuatu yang mendasar," kata Bima.

Diskusi yang berlangsung selama lebih dari dua jam ini dimoderatori Amelia Ayu Kinanti, Pemimpin Redaksi Beautynesia dan host Bella Fawzi. Puncak IDC AMSI 2021 yang berlangsung sejak kemarin ini dibuka Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Selain Menteri Kesehatan Budi Gunadi, pejabat yang hadir dalam IDC AMSI 2021 yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler