PRFMNEWS - Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhilah mengungkapkan sebanyak 166 ribu relawan telah melewati masa pelatihan untuk menjadi vaksinator.
Dikutip dari ANTARA pada Jumat 13 Agustus 2021, Harif menyatakan para relawan tersebut adalah perawat yang direkrut pemerintah pusat dan daerah.
"Sejumlah besarnya dari 166 ribu itu adalah perawat, belum lagi dari pemerintah daerah," ujar Harif.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi, Pemprov Jabar Mulai Sasar Masyarakat Transportasi
Baca Juga: Pekan Kedua Agustus, Dosis Vaksin Moderna Mulai Didistribusikan untuk Masyarakat Umum
Harif mengungkapkan, relawan tersebut direkrut oleh pemerintah pusat dan daerah dan jumlah relawan belum termasuk yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Para relawan direkrut dari lulusan baru sekolah keperawatan hingga organisasi kepemudaan di daerah.
"Mereka direkrut oleh pemerintah pusat dan ada juga di daerah. Jumlah relawan tersebut belum termasuk yang tersebar di daerah," lanjutnya.
Harif ingin pemerintah juga memperlakukan hak yang setara untuk para relawan.
Ia mengaku belum ada kejelasan soal kompensasi. Jika memang bersifat sukarela, kata Harif, tetap harus disampaikan kepada para relawan.
Baca Juga: Kota Bandung Sudah Zona Oranye Lagi, Oded Berencana Tambah Pelonggaran
Baca Juga: Hari ini Masjid Agung Bandung Mulai Gelar Salat Jumat
"Sejauh ini memang belum ada kejelasan terkait kompensasinya, karena banyak yang bertanya tentang hal tersebut. Kalau harus sukarela pun juga harus diinformasikan dan sama keberlakuannya dengan semua yang terlibat dalam vaksinasi," pungkasnya.***