Muhadjir Effendy Tegaskan Pembangunan Manusia Indonesia Tak Terhenti Meski Ada Pandemi Covid-19

30 Desember 2020, 09:31 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy. /- Foto : Instagram @muhadjir_effendy

PRFMNEWS - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, meski berada dalam situasi pandemi covid-19, pemerintah tak pernah hilang fokus pada pembangunan manusia di Indonesia.

Adapun salah satu hal yang tetap menjadi fokus pemerintah di tengah pandemi covid-19 adalah tetap mencegah penularan beberapa penyakit berbahaya yang masih cukup tinggi di Indonesia.

Menurut Muhadjir, pemerintah tetap memberikan fokus pada penanganan beberapa penyakit lain seperti demam berdarah dengue (DBD), tuberkulosis (TBC), dan beberapa penyakit lainnya.

Baca Juga: Doni Monardo : Kita Belum Tahu Kapan COVID-19 Akan Berakhir

"Jadi kita tidak boleh lengah, tidak boleh salah fokus hanya karena covid-19 kemudian urusan-urusan yang strategis menyangkut pembangunan manusia Indonesian itu terabaikan misalanya masalah stunting, masalah tuberkulosis, masalah penyakit seperti demam berdarah, kemudian masalah jantung, diabet, itu tetap menjadi perhatian," kata Muhadjir saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Rabu 30 Desember 2020.

Dengan kondisi ini, Muhadjir mengajak semua pihak untuk tidak boleh abai terhadap ancaman penyakit lain meski di tengah situasi pandemi covid-19.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Sebut Banyak Pihak Ragukan Penanganan Pandemi Indonesia

Baca Juga: Manchester United Menang Dramatis Atas Wolverhampton, Ini Update Terbaru Klasemen Liga Inggris

Bahkan khusus untuk stunting, kata Muhadjir, Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus, salah satunya akan ada Peraturan Presiden (Perpres) terkait percepatan penanganan stunting di Indonesia.

"Masih tinggi angka stunting kita, dan presiden mentarget sampai 2024 angka stunting akan turun tajam jadi 14 persen," sebutnya.

Untuk penanganan stunting ini nantinya akan difokuskan melalui Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler