PRFMNEWS - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK terkait dugaan kasus korupsi ekpsor baby lobster (benih lobster).
Sebelum dicokok KPK pada Rabu 25 November 2020 dini hari di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Edhy Prabowo pernah membuat cuitan di akun Twitter pribadinya tentang ajakan perang melawan korupsi.
Seperti dikutip prfmnews.id dari laman Twitter @Edhy_Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan itu membuat cuitan berisi penyataan bahwa korupsi merupakan musuh utama yang harus diperangi bersama. Cuitan itu diunggah Edhy Prabowo pada Senin 9 Desember 2019 silam.
Baca Juga: Jumlah Kematian Ibu yang Melahirkan di Sumedang Meningkat
Baca Juga: Vizcarra Kenang Maradona : Dia yang Buat Sepakbola Argentina Terkenal
Lebih lanjut, Edhy Prabowo menyatakan dirinya membangun komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan bersih dari korupsi.
Adapun cuitan tersebut diunggah Edhy Prabowo dalam momen peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia.
Selain itu, Edhy Prabowo juga menyebut Kementerian Keluatan dan Perikanan bakal akan melayani demi mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera.
Sebelumnya diberitakan, KPK mengungkap Edhy Prabowodan istrinya, Iis Rosyati Dewi, belanja barang-barang mewah yang diduga menggunakan uang panas hasil suap dalam kasus izin eskpor benih lobster ini.
Baca Juga: Hati-hati! Ada Toko Online Lakukan Aksi Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai
Baca Juga: Ratusan Lansia di Kota Bandung Positif Covid-19, Umumnya Terpapar dari Anggota Keluarga
Edhy Prabowo dan istrinya membeli jam tangan merk Rolex, tas koper Tumi dan LV, serta baju Old Navy senilai Rp750 juta.
Uang tersebut diduga didapatkan dari transfrer rekening Ahmad Bahtiar (PT ACK) pada 5 November kepada rekening Ainul Faqih (stafsus istri Edhy Prabowo) dengan total Rp3,4 miliar pada 5 November 2020.***