Pesepeda di Kota Bandung Harus Patuhi Rambu Lalu Lintas, Lampu Merah Tak Boleh Diterobos

- 15 Juni 2020, 06:43 WIB
 Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Minggu (14/6/2020) pagi ini dipenuhi oleh masyarakat yang berolahraga menggunakan sepeda. Terlihat banyak sekali pesepeda yang melintas dan tidak sedikit juga dari mereka berswafoto di pinggir jalan. *Rizky Perdana/ PRFM
Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Minggu (14/6/2020) pagi ini dipenuhi oleh masyarakat yang berolahraga menggunakan sepeda. Terlihat banyak sekali pesepeda yang melintas dan tidak sedikit juga dari mereka berswafoto di pinggir jalan. *Rizky Perdana/ PRFM /*Rizky Perdana/ PRFM

BANDUNG,(PRFM) - Bersepeda menjadi sebuah tren di tengah pandemi covid-19. Bahkan, warga kota Bandung yang bersepeda menjadi semakin banyak dan kerap memenuhi jalan-jalan di kota Bandung.

Dengan tingginya animo warga kota Bandung dengan kegiatan bersepeda, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berupaya mengedukasi dan mengampanyekan bersepeda aman dan sehat meski di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Mal dan Pusat Perbelanjaan di Kota Bandung Mulai Buka Hari ini, Protokol Kesehatan Jangan Dilupakan

"Tadi saya memonitoring bersama komunitas, ternyata ramai sekali. Saya berpesan agar pengguna sepeda tetap pakai masker, jangan bergerombol, tetap physical distancing, mematuhi rambu dan lampu merah jangan diterobos," imbau Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Taman Cikapayang, Minggu (14/6/2020).

Ia berharap, sosialisasi tentang bagaimana cara aman dan sehat bersepeda tidak hanya berhenti di sini saja. Sebab euforia masyarakat bersepeda bukan sekadar rekreatif, tapi ke depannya bisa menjadi alat transportasi sehari-hari.

Baca Juga: Pasar Baru Trade Center Kembali Beroperasi Besok

"Bertanggung jawab dengan orang lain berawal dari bertanggung jawab pada diri sendiri. Yaitu dengan menjaga kesehatan fisik dan mental serta mendukung imbauan pemerintah untuk physical distancing," pintanya.

"InsyaAllah pemerintah menambah jalur jalur khusus sepeda. Ke depannya kami akan minta masukan dari komunitas kemudian dikaji oleh dinas terkait," imbuhnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x