Pemberian Sanksi Sosial Terhadap Pelanggar Protokol Kesehatan Tidak Akan Menimbulkan Efek Jera

- 12 Juni 2020, 11:14 WIB
 Kapolsek Kiaracondong yang juga bertugas sebagai pengawas dan pengendalian cek poin area Cicaheum, Kompol Asep Saepudin memimpin langsung pemeriksaan pengendara saat PSBB di sekitar Terminal Cicaheum, Rabu (22/4/2020).*
Kapolsek Kiaracondong yang juga bertugas sebagai pengawas dan pengendalian cek poin area Cicaheum, Kompol Asep Saepudin memimpin langsung pemeriksaan pengendara saat PSBB di sekitar Terminal Cicaheum, Rabu (22/4/2020).* /TOMMY RIYADI/PRFM

BANDUNG,(PRFM) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung wacanakan memberikan sanksi sosial kepada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana mengatakan, nantinya masyarakat yang tidak menggunakan masker akan diminta untuk menyapu dan mengepel di tempat umum.

Baca Juga: Cuaca Bandung Raya Hari Ini Diperkirakan Cerah Sepanjang Hari

Peneliti Kebijakan Publik Institut Pembangunan Jawa Barat (Injabar) Unpad, Yogi Suprayogi Sugandi menilai pemberian sanksi sosial tidak akan efektif dan tidak akan menimbulkan efek jera.

"Sanksi sosial memberi dampak hanya saat itu, terus dikasih masker. Ini tidak akan memberi dampak jera. Ngepel dan sapu-sapu itu kan hal yang rutin biasa," kata Yogi saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (11/6/2020).

Baca Juga: Kemenpora Terbitkan Protokol Kegiatan Olahraga, Berikut Rinciannya

Yogi menyampaikan hal itu setelah melihat implementasi pemberian sanksi sosial terhadap pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

Penegakan sanksi sosial juga kata dia harus dilakukan dengan hati-hati.

"Dalam norma-norma hukum (sanksi sosial) ga ada, ini hal baru, jadi harus hati-hati. Di Jakarta sanksi sosial saya lihat tidak efektif," kata dia.

Yogi mengatakan, yang bisa dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung agar warga disiplin menerapkan protokol kesehatan adalah dengan cara memperpanjang masa PSBB secara penuh.

Baca Juga: Legislator Nilai Pelacakan Warga Terpapar Covid-19 di Kota Bandung Belum Optimal

Selain karena kurva perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bandung yang belum melandai, alasan PSBB diperpanjang juga kata dia adalah untuk mengantisipasi euforia masyarakat.

"Sekarang di jalan-jalan udah kayak normal aja. Banyak orang ga pakai masker," kata dia.

"Mending lanjutkan PSBB Kota Bandung (secara penuh), dalam arti memberikan pelajaran kepada masyarakat kalau tidak disiplin, mengakibatkan aktivitas ekonomi menjadi lebih lambat lagi," tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x