Network
BANDUNG, (PRFM) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membentuk program Sangu Bancakan Urang Bandung (Sabandung) yang dimotori oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung.
Program Sabandung sendiri diterapkan Pemkot Bandung untuk menghindarkan warga yang kelaparan akibat terdampak pandemi Virus Corona (Covid-19).
Kepala Bagian Pemerintahan Umum Pemkot Bandung Pagat Risjanuar Passa menjelaskan, program Sabandung merupakan gerakan pembagian nasi kotak bagi warga terdampak Covid-19.
Baca Juga: Eko Maung: Langkah Paling Logis Itu Hentikan Liga dan Sesuaikan Turnamen
Program Sabandung dipusatkan di setiap Kelurahan yang ada di Kota Bandung dan diproduksi melalui dapur umum.
“Sabandung ini adalah suatu gerakan guna menyemangati warga Kota Bandung untuk berpartisipasi dan bersama-sama meningkatkan kepedulian sosial, khususnya untuk meringankan beban warga terdampak Covid-19,” kata Pagat saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat (8/7/2020).
Baca Juga: Seorang Pesepeda Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Halte Bus TMB Asia Afrika
Sesuai anggaran yang dimiliki Pemkot Bandung untuk program Sabandung, ditargetkan sebanyak 200 nasi kotak akan dibagikan di tiap kelurahan di Kota Bandung sebanyak satu kali dalam seminggu.
Dengan keterbatasan anggaran itu, Pemkot Bandung mengharapkan partisipasi masyarakat untuk ikut bekerjasama dalam menyediakan kebutuhan pangan selama pandemi Covid-19.
“Untuk itu partisipasi masyarakat sangat penting di sini. Seperti di Kelurahan Babakan Ciparay, sebanyak 200 nasi bungkus juga disediakan masyarakat. Artinya, seminggu sekali ke depannya sebanyak 400 nasi bungkus akan dibgaikan di Kelurahan Babakan Ciparay,” imbuh Pagat.
