BANDUNG, (PRFM) – Pengamat sepak bola nasional, Eko Noer Kristiyanto atau yang akrab disapa Eko Maung menilai gelaran liga-liga 2020 di Indonesia harus berhenti total. Hal itu ditujukan guna meminimalisir resiko terkait pandemi virus corona (Covid-19).
Sebagai gantinya, operator liga bisa menggelar turnamen guna mengobati rasa rindu masyarakat terhadap sepak bola. Namun, tetap harus melihat perkembangan kondisi kesehatan di akhir tahun.
“Satu-satunya cara yang paling logis buat keselamatan bersama sudah distop aja permanen lihat perkembangan akhir tahun. Kalau liga kan lama waktunya ya, tidak mungkin dipepetin akhir tahun. Sudah turnamen aja,” ungkapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat (8/5/2020).
Baca Juga: Masih Bingung Soal DTKS dan Non-DTKS? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Terlebih, federasi tertinggi sepak bola dunia, FIFA menyebut sepak bola tidak menjadi prioritas utama. Bahkan, liga-liga di Eropa sudah banyak yang menghentikan bergulirnya liga.
“FIFA saja sudah ngomong, sepak bola tidak jadi prioritas. Liga-liga lain yang lebih jago, sponsornya lebih besar, sepak bolanya lebih maju saja berhenti. Masa kita mau maksain,” ujar Eko.
Terkait dengan opsi pertandingan digelar tanpa penonton, Eko menilai, tidak akan bisa diterapkan di Indonesia. Ia menambahkan, warga di Korea maupun Jerman yang negaranya memastikan untuk menggelar laga merupakan warga yang memiliki disiplin tinggi, teknologi, dan kesehatan yang lebih maju.
Baca Juga: Seorang Pesepeda Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Halte Bus TMB Asia Afrika
“Itu protokolernya harus protokoler kesehatan. Kementerian kesehatan boro-boro mikirin olahraga dulu mungkin, yang umum aja masyarkat dan buat mudik saja masih polemik. Lalu ada wacana sepak bola seperti Korea. Itu tidak akan bisa,” ungkapnya.