12 Hari PSBB Kota Bandung, Laju Kasus Positif Covid-19 Alami Perlambatan

- 4 Mei 2020, 17:12 WIB
Petugas kesehatan mengecek suhu tubuh pengendara saat pelaksaan PSBB di Bandung Raya, Rabu (22/4/2020).*
Petugas kesehatan mengecek suhu tubuh pengendara saat pelaksaan PSBB di Bandung Raya, Rabu (22/4/2020).* /Rizky Perdana

BANDUNG,(PRFM) – Menjelang dua pekan berlangsungnya Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) di Kota Bandung, laju pertumbuhan kasus positif Covid-19 mengalami perlambatan (-0,03).

Begitu pula dengan laju angka kematian (-0,03) dan laju angka kesembuhan (-0,04) dibandingkan dengan 22 April 2020 (hari ke 1 PSBB).

Dalam keterangan tertulis yang diterima PRFMNEWS, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung mencatat, selama 12 hari masa PSBB (22 April-3 Mei 2020), terdapat penambahan terkonfirmasi positif sejumlah 80 kasus, meninggal 7 orang dan sembuh 5 orang.

Tercatat mulai 17 Maret 2020 sampai 3 Mei 2020, penambahan kasus positif tertinggi terjadi pada tanggal 26 April 2020 sebanyak 36 kasus. Jumlah kasus positif tertinggi berada di Kecamatan Cicendo yaitu sebanyak 29 kasus.

Baca Juga: Kembali Bertambah, Pasien Sembuh Covid-19 di Indonesia Mencapai 1.954 Orang

Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bandung hingga 3 Mei 2020 adalah 235 orang, meninggal dunia 35 orang dan yang berhasil sembuh sebanyak 22 orang.

Dengan ODP Kumulatif sebanyak 3381, PDP Kumulatif sebanyak 647 orang. Sedangkan ODP selama PSBB diberlakukan adalah 461 orang, PDP 214 orang dan kasus positif 80 orang.

Data Bappelitbang menunjukan, mobilitas warga mengalami penurunan signifikan (58%) jika membandingkan pada awal PSBB tanggal 23 April (hari kerja).

Namun jika membandingkan hari libur pada 26 April (Minggu) dengan 3 Mei (Minggu), terjadi kenaikan kendaraan masuk ke Kota Bandung sampai 26%. Secara akumulasi, pekan kedua PSBB mengalami kenaikan 33.80% dari pekan pertama pelaksanaan PSBB.

Baca Juga: PSBB Jabar, Pemotor Boleh Boncengan Asal Penuhi Syarat

Pada hari ke-12 PSBB, kepatuhan warga terhadap penerapan physical distancing meningkat sekitar 1,41%. Begitu pula dengan kepatuhan dalam penggunaan masker. Kenaikan kepatuhan sekitar 2,63 %.

Namun secara umum masih banyak terjadi pelanggaran kepatuhan terhadap penegakan Perwal PSBB dilihat dari jumlah pelanggaran dan penindakan yang mulai meningkat.

Sedangkan terkait jaring pengaman sosial, bantuan yang bersumber dari APBD Kota Bandung, sudah terdistribusikan sebanyak 11.279 KK. Sedangkan bantuan yang bersumber dari APBD Provinsi telah terdistribusikan sebanyak 2.005 KK.

Perlu dicatat, keberhasilan PSBB dalam penambahan kasus Covid-19 dilihat dari angka reproduksi (Re). Re adalah angka reproduksi atau replikasi kasus Covid-19 secara keseluruhan hingga waktu kasus terakhir.

Baca Juga: Hadang Corona, Untuk Sementara Filipina Larang Masuk Penerbangan Penumpang

Angka reproduksi Covid-19 Kota Bandung yang dirilis oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunjukkan, sebelum PSBB (terhitung dari kasus pertama sampai 22 April 2020) adalah 1,14 dan setelah dilakukan PSBB (hingga 28 April 2020) terjadi penurunan menjadi 1,06.

Namun penurunan sebesar 0,8 tersebut belum menunjukkan perubahan berarti pada angka reproduksi.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah