Network
BANDUNG,(PRFM) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung terus bekerja dan mencatatkan angka-angka tren penurunan baik dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun terkonfirmasi positif.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita mengatakan, tren kasus Covid-19 di Kota Bandung terus mengalami penurunan.
Menurutnya penambahan kasus Covid-19 landai. Hal ini dinilai karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan kinerja petugas Dinkes yang rutin melakukan rapid test saat PSBB.
"Jika dilihat dari kasus yang ada baik PDP dan positif, penambahannya tidak signifikan, terlihat landai. Dan yang sembuh pun bertambah, walaupun tidak signifikan," kata Rita di Balai Kota Bandung, Senin (4/5/2020).
Baca Juga: Kapolrestabes Sebut Youtuber Ferdian Paleka Bisa Dijerat UU ITE
Ia pun menyampaikan update terkini kasus Covid-19 di Kota Bandung per Minggu, 3 Mei 2020.
Per hari kemarin, ODP di Kota Bandung berjumlah 647, 363 diantaranya sudah selesai pemantauan, ditandai dengan hasil tes negatif Covid-19. Sementara ODP yang masih diawasi berjumlah 284 orang.
Sedangkan konfirmasi positif Covid-19 di Kota Bandung berjumlah 235 orang. Dari angka tersebut, 22 orang dinyatakan sembuh, 181 orang masih dirawat, dan 32 orang lainnya meninggal dunia.
Kemudian untuk PDP sampai hari kemarin, berjumlah 3.381 orang. Selesai pengawasan berjumlah 3.050, sementara yang masih dalam pengawasan berjumlah 331 orang.
Rita mengatakan, saat pelaksanaan PSBB Bandung Raya yang dimulai 22 April kemarin, pihaknya terus melakukan berbagai kegiatan untuk mengetahui peta sebaran Covid-19.
Selama PSBB, pihaknya terus melakukan tracing contact atau penelusuran kontak terhadap ODP dan PDP.
"Kami juga lakukan tes rapid secara masif," kata Rita.
Baca Juga: PSBB Kota Bandung Resmi Tak Perpanjang Tapi Akan Ikuti PSBB Jawa Barat
Rapid test dilakukan kepada 5.457 orang. Hasilnya, 390 diantaranya positif Covid-19. Hasil rapid test yang positif kemudian ditindaklanjuti dengan dilakukan swab test.
"Hasil tes swab ini sudah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat, dan tinggal menunggu hasilnya," kata Rita.***
