Network
BANDUNG,(PRFM) - Tahun ajaran baru 2020/2021 sudah di depan mata. Maka dari itu pendaftaran peserta didik baru (PPDB) akan menjadi perbincangan hangat bagi para siswa dan orangtua siswa.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra mengatakan, di tengah pandemi corona PPDB akan tetap berlangsung agar para siswa bisa segera melanjutkan pendidikan di setiap jenjang. Adapun nanti sistemnya, PPDB akan menggunakan sistem daring atau online.
Meski menerapkan sistem daring, pihaknya tetap akan membuat sebuah helpdesk atau pusat bantuan di sekolah tujuan. Pembuatan pusat bantuan ini dibuat sebagai solusi bagi orangtua siswa atau siswa yang kurang mengerti sistem online.
Baca Juga: Kemenristek Tengah Uji Klinis Jahe Merah, Jambu Biji, Minyak Kelapa Murni, dan Pil Kina
"Kami akan membuat semacam sebuah helpdesk di tiap-tiap sekolah. Ketika kita bicara PPDB online atau daring jangan dibayangkan seperti buka HP untuk ojek. Tapi intinya menjadi kewajiban sekolah asal. Maka yang harus melakukan hal itu adalah komunikasi orang tua atau sebaliknya komunikasi sekolah dengan orang tua dari sekolah asal.
Sebelum pendaftaran dibuka, setiap orangtua siswa dan siswa diharuskan mengisi data diri dulu untuk diinput ke sistem PPDB melalui wali kelas. Nantinya data yang diinput adalah KK, KTP orang tua, Nilai Rapot, hingga ijazah.
Karena untuk proses input data diserahkan kepada sekolah asal, Cucu memastikan jika waktu yang tersedia sangat cukup. Pihak Disdik akan menyiapkan waktu selama satu bulan untuk proses input data para peserta didik di sekolah asal.
Baca Juga: Polisi Pastikan Akan Proses Hukum Ulah Youtuber Ferdian Paleka
"Dalam PPDB ini ada kesempatan 1 bulan dari 11 Mei sampai 13 Juni lebih pada pengisian data diri. Jadi ada waktu satu bulan data diri yang harus diinput ke web," ujarnya.
