Oded : PSBB Tergantung Sikap Warga, Jika Bandel Akan Diberlakukan

- 13 April 2020, 13:58 WIB
 WALI Kota Bandung, Oded M. Danial di Gedung PPPPTK-TKPLB, Selasa (31/3).*
WALI Kota Bandung, Oded M. Danial di Gedung PPPPTK-TKPLB, Selasa (31/3).* /HUMAS PEMKOT BANDUNG

BANDUNG, (PRFM) - Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengancam apabila mobilitas warga saat ini masih ramai di ruang publik dan ruas-ruas jalan pada masa pandemi corona, maka pihaknya tidak segan untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Saat ini usulan PSBB tengah dibahas di level kota dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Mobilitas makin ramai, ngobrol dengan masyarakat ada yang jenuh atau ada kepentingan lain. Apapun alasannya kalau trennya ramai lagi seperti tidak ada masalah padahal baru start (mulai), siap saja bisa jadi PSBB diberlakukan," ujarnya kepada wartawan di Pendopo Wali Kota Bandung, Senin (13/4/2020).

Baca Juga: Jangan Lupakan DBD! Warga Diminta Jaga Kebersihan Lingkungan

Pihaknya terus berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dimana yang bersangkutan menyampaikan agar Bandung dan Bandung Raya bersiap melaksanakan PSBB.

Saat ini, Oded sudah mengadakan rapat Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung melibatkan akademisi tentang apa yang harus dilakukan menghadapi PSBB.

Menurutnya, usulan pengajuan PSBB wilayah Bandung Raya ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merupakan wewenang Gubernur Jabar. Namun, Oded pun memiliki kajian terhadap kemungkinan jika PSBB dilaksanakan.

"PSBB yang akan diberlakukan Bandung Raya ada dalam koordinasi Gubernur, Kota Bandung bagian saja dari Bandung Raya. Saya sudah melakukan koordinasi juga dengan pak Ajay (Wali Kota Cimahi), Dadan Naser (Bupati Bandung)," ungkapnya.

Baca Juga: Puskesmas M Ramdan Akan Gelar Rapid Test Selasa Besok

Oded menambahkan, pengajuan PSBB ke pusat dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Akan tetapi, menurutnya tetap berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat. "Kata gubernur pekan depan sudah mengajukan," ungkapnya.

Ia pun mengungkapkan jika PSBB disetujui maka warga terdampak harus terlebih dahulu mendapatkan jaring pengaman sosial.

Jumlah positif corona atau Covid-19 di Kota Bandung hingga Ahad (12/4) pukul 20.30 WIB mencapai 77 orang. Dimana terdiri dari 23 orang meninggal dunia, 8 orang sembuh dan 46 orang masih dirawat secara intensif di rumah sakit di Kota Bandung.

Baca Juga: Wagub Pastikan Semua Tenaga Medis di RS Rujukan Sudah Diikutkan dalam Rapid Test

Pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 282 orang diantaranya 141 orang masih dirawat dan 141 lainnya sudah sehat dan diperbolehkan pulang. Orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.321 orang terdiri dari 1.806 orang sudah dipantau dan 515 orang masih dipantau.

Jumlah positif korona di Kota Bandung relatif merata di setiap kecamatan. Namun di empat kecamatan yaitu Ujungberung, Sukasari, Cinambo dan Cidadap belum ditemukan warga positif corona.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x