Network
/photo/2020/03/31/3860072757.jpg)
BANDUNG,(PRFM) - Puskesmas M Ramdan yang beralamat di Jalan Mochamad Ramdan No.108, Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung akan menggelar rapid test Covid-19 pada Selasa (14/4/2020) besok.
Rapid test ini akan dikuti oleh warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan warga yang pernah kontak langsung dengan ODP dan PDP di sekitar wilayah M. Ramdan.
Kepala Puskesmas M Ramdan, dr. Nita Aprilia mengatakan, warga yang akan mengikuti rapid test berasal dari 3 kelurahan yakni Kelurahan Ciseureuh, Ciateul, dan Cigereleng.
"Besok kita akan lakukan rapid test, datanya sudah ada, sudah dipantau sebelumnya," kata Nita saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin (13/4/2020).
Baca Juga: Wagub Pastikan Semua Tenaga Medis di RS Rujukan Sudah Diikutkan dalam Rapid Test
Teknis pelaksanaan rapid test sendiri dilakukan secara bergiliran. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan.
Mereka yang akan melakukan rapid test sudah didata dan diundang untuk mengikuti tes tersebut.
"Kita undang per orang untuk datang ke puskesmas, waktunya bergiliran, supaya tidak ada kerumunan," kata Nita.
Dikatakannya, rapid test pertama ini akan diikuti oleh 18 orang. Jika mereka tidak bisa datang ke puskesmas, maka petugas akan melakukan jemput bola.
"Sudah konfirmasi Insya Allah bisa datang semua, kalau tidak bisa kita jadwalkan lagi, atau kami datang ke rumah yang bersangkutan," tambahnya.
Baca Juga: Kerajaan Arab Saudi Masih Belum Berikan Kejelasan Terkait Ibadah Haji
Lebih lanjut ia menekankan, untuk menghindari penularan Covid-19, warga yang sakit ringan diminta untuk tidak datang ke puskesmas.
"Kami tekankan bagi masyarakat di sekitar puskesmas yang sedang sakit tidak berat banget, sebisa mungkin tidak ke puskesmas, takutnya tertular," kata dia.
Sementara itu terkait ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD), ia melanjutkan bahwa APD di Puskesmas M Ramdan saat ini tercukupi.
Pihaknya banyak menerima bantuan APD dari pemerintah maupun donasi dari perorangan dan lembaga.
"APD lebih cukup minimal untuk tiga minggu ke depan," tandasnya.***
